Film Ki & Ka: Memecah Stereotip Gender di Dunia Bollywood

Isu mengenai kesetaraan gender mulai digaungkan sejak beberapa tahun yang lalu, hingga saat ini isu tersebut masih menjadi pembahasan yang "panas". Terdapat perbedaan persepsi di masyarakat tentang kesetaraan gender. 

Sebelum itu, perlunya pemahaman kita mengenai definisi gender itu sendiri. Gender merupakan peran dan tanggung jawab antara seorang laki-laki atau perempuan. 

Jika membahas mengenai gender, maka membahas mengenai posisi laki-laki dan perempuan dalam hal peran, kedudukan, hak-hak, akses, tanggung jawab, dll. Gender juga berhubungan dengan ideologi atau pemahaman suatu masyarakat yang telah terkontruksi sejak dulu. 

Adanya isu kesetaraan gender merupakan buah dari pemikiran sebagian masyarakat yang menganggap bahwa terdapat ketidakadilan dalam melaksanakan peran serta aktivitas sehari-hari antara laki-laki dan perempuan, terutama dalam lingkup kecil yaitu peran suami istri dalam sebuah keluarga. 

Baca juga: Dilema Program Kerja Transisi: Antusias Partner Organisasi

Stereotip yang berkembang adalah bahwa perempuan merupakan makhluk yang lemah, sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat dan laki-laki adalah makhluk yang kuat. 

Perempuan ketika menjadi seorang istri wajib untuk mengurusi rumah seperti menyuci, memasak, membereskan rumah, menjaga anak, dan lain-lain sedangkan tugas suami adalah untuk bekerja.

Stereotip mengenai gender tersebut dibantah dalam sebuah film Bollywood yang berjudul "Ki & Ka". Film yang rilis pada tahun 2016 tersebut sama seperti film Bollywood umumnya yang menceritakan mengenai percintaan dan keluarga. Namun, terdapat hal berbeda yang signifikan yaitu isi cerita film tersebut yang mengangkat isu gender. 

Dengan durasi 2 jam 6 menit film ini menceritakan mengenai seseorang laki-laki dan perempuan yang bernama Kabir dan Kia. Kabir merupakan anak dari orang tua yang sukses, namun Ibunya meninggal lebih dahulu sehingga tersisa Ayahnya yang memiliki perusahaan besar tekenal. Kabir sangat menyayangi dan mencintai ibunya karena apa yang dilakukan oleh Ibunya sebagai ibu rumah tangga sangat berarti dan membuat Kabir takjub sebagai seorang anak. 

Sedangkan Kia merupakan anak dari orang tua yang berkecukupan dan hanya hidup dengan Ibunya di sebuah apartemen atau rumah sewa. Singkat cerita, mereka mencintai satu sama lain dan mulai menjalin sebuah hubungan hingga jenjang pernikahan. 

Mereka melakukan kesepakatan mengenai peran sebagai suami istri ketika berumah tangga. Keduanya menyepakati bahwa Kia sebagai istri yang akan bekerja mencari nafkah sedangkan Kabir sebagai suami yang akan mengurusi rumah tangga seperti memasak, membereskan rumah, dll.