Sekolah Alam Matoa Depok lakukan demonstrasi ke jalan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pemeliharaan penggunaan air, pemeliharaan energi serta pengelolaan sampah dalam rangka mendukung program Adiwiyata Nasional. Kegiatan ini dilakukan pada Jum'at 24 Mei 2024.
Kegiatan ini merupakan refleksi dari kegiatan Sarapan Bersama Tanpa Plastik serta tindak lanjut dari kegiatan Kampanye Peduli Lingkungan di media sosial pada Rabu, 22 Mei 2024 lalu. Kegiatan pertama dimulai dengan pembukaan yang berisi arahan dan penguatan kepada siswa yang dilaksanakan dilapangan Sekolah Alam Matoa. Fasilitator menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah sebuah upaya mengajak masyarakat luar untuk mulai lebih memperhatikan keadaan alam sekitar.
Puluhan siswa Sekolah Alam Matoa turun ke jalan dengan membawa poster hemat energi, kurangi emisi, hemat air dan peduli bumi sebagai bentuk upaya menyebarluaskan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap cuaca yang semakin memanas, udara yang semakin pekat polusi dan perubahan iklim yang cepat. Hal ini sekaligus menjadi pembelajaran kontekstual bagi siswa-siswa Sekolah Alam Matoa, sehingga akan memupuk rasa peduli secara mendalam.
Demonstrasi berjalan tertib, siswa dan fasilitator sebagai massa demo tampak meramai jalan Curugan, Depok. Siswa-siswa ramai bersuara menarik perhatian pengendara dengan kalimat ajakan, peringatan, dan keresahan. Kalimat dilontarkan dengan santun, tegas dan menggebu mengikuti arahan fasilitator.
Fasilitator sekolah Alam Matoa, Aditya Zidan, S. Mn., mengarahkan siswa untuk memeriahkan demonstrasi dan memantik untuk berpendapat. Para siswa secara serentak bersuara dan bersemangat menawarkan ajakan untuk peduli terhadap bumi kepada masyarakat.
"Kurangi Polusi! kurangi polusi! kurangi polusi, gunakan sepedah jika jarak dekat, kita minimalisir emisi dan mulai merawat bumi" katanya.
Teman-teman siswa TK pun ikut bersuara meramaikan demonstrasi, dengan serempak mengeraskan suara untuk mengingatkan pengendara dalam menggunakan air secukupnya.
"Ayo hemat air! ayo hemat air! ayo hemat air" katanya.
Sebelum demonstrasi berlangsung, Sekolah Alam Matoa sudah menerapkan perilaku ramah lingkungan dengan meminimalisir penggunaan plastik, membawa kembali kemasan plastik yang dibawa ke Sekolah, membuang sisa makanan ke dalam lubang biopori, dan beberapa siswa Sekolah Alam Matoa sudah berpartisipasi menjaga kualitas udara dengan mengendarai sepedah untuk berangkat ke Sekolah. Hal ini dapat diartikan bahwa apa yang diserukan oleh para siswa adalah hal yang sudah lama diterapkan oleh Sekolah Alam Matoa, sehingga sudah saatnya disampaikan kepada masyarakat luas untuk memperluas pula skala pembelajaran dan pemahaman.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini dan pembiasaan gaya hidup yang ramah terhadap lingkungan, diharapkan dapat semakin membentuk kepedulian, pemahaman dan keterampilan siswa Sekolah Alam Matoa dalam berinovasi dan konsisten merawat alam disekitarnya, serta diharapkan kegiatan ini mampu efektif dengan sedikitnya menggerakan dan menyadarkan masyarakat.
(Penulis: Shabrina Alamsyah)