Mohon tunggu...
sabrinaraya
sabrinaraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - FIP UMJ

adiknya tsana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semakin Menginspirasi, Sekolah Alam Matoa Depok Ciptakan Biopori

9 Juni 2024   00:08 Diperbarui: 9 Juni 2024   00:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Alam Matoa Depok membuat lubang biopori di lahan sekolah sebagai bentuk pemberdayaan lahan dan pengelolaan sampah organik. Selasa (21/05/2024).

Pada pembukaan kegiatan dihadari oleh seluruh siswa Sekolah Alam Matoa meliputi siswa TK hingga siswa kelas 6 SD, fasilitator Sekolah Alam Matoa memberikan arahan, penjelasan dan penguatan kepada siswa dalam kegiatan membuat biopori, dengan memberikan penguatan bahwa sikap peduli dan perhatian terhadap bumi adalah sikap para pahlawan.

"Kita adalah Hero dengan memberikan solusi terhadap permasalahan sampah. Mengelola sampah akan terasa lebih rumit tetapi inilah bentuk usaha kita dalam menjaga lingkungan" jelasnya.

Nahdah Ayatillah, S. Si., fasilitator sekolah Alam Matoa menjelaskan konsep kegiatan bahwa setiap kelas akan memiliki lubang biopori sendiri.

"Konsep kegiatan ini yaitu setiap kelas akan membuat 3 lubang biopori. Lubang biopori akan dibuat kurang lebih sedalam 1 meter, kemudian pada hari selanjutnya teman-teman boleh mengisi lubang biopori dengan sisa-sisa makanan dari makan siang yang tidak habis. Lubang biopori akan meningkatkan kualitas tanah dan memicu munculnya organisme tanah yang menjadikan sampah organik menjadi kompos biopori" jelasnya.

Selain lahan yang dimanfaatkan sebagai lubang biopori, Sekolah Alam Matoa juga membuat lahan kompos dengan menyiapkan satu area tanah untuk pembuangan sampah organik seperti ranting dan daun. Kegiatan ini merupakan pembelajaran kontekstual bagi siswa Sekolah Alam Matoa, yang mengantarkan pemahaman mengenai solusi mengatasi permasalahan sampah serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

kolase - dokpri
kolase - dokpri

Kegiatan ini dilakukan oleh warga Sekolah Alam Matoa dengan jumlah 73 orang yang turut berpartisipasi memberikan kontribusinya untuk kebaikan lingkungan. Kegiatan berjalan menarik dan lancar, para siswa semangat dalam bekerja sama menggali lahan. Tumpukan tanah basah tidak menggentarkan semangat siswa dalam berbuat kebaikan untuk lingkungan.
(Shabrina Alamsyah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun