Mohon tunggu...
sabrinaraya
sabrinaraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - FIP UMJ

adiknya tsana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Alam Matoa Depok, Kenalkan Eco Enzyme, Eco Print dan Eco Brick Kepada Masyarakat

8 Juni 2024   23:01 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Alam Matoa Depok gelar workshop three eco (eco enzyme, eco print, eco brick) untuk mengenalkan dan menawarkan solusi kepada Masyarakat mengenai pengelolaan sampah, yang dilakukan di aula Sekolah Alam Matoa, Rabu (29/05/2024).

Warga Matoa memberikan solusi pengelolaan sampah rumah tangga kepada masyarakat sekitar yang dihadiri oleh guru-guru sekolah luar, wali murid, Bapak Ibu RT, Humas RT, dan Karang Taruna setempat. Kegiatan ini menjadi bentuk upaya menyebarluaskan rasa peduli dan perhatian terhadap sampah rumah tangga.

Septia Tri Lestari, S. Pd., fasilitator Sekolah Alam Matoa menyampaikan bahwa sampah plastik yang sulit terurai dapat dimanfaatkan menjadi benda padat yang kokoh, yang pada suatu kasus dapat digunakan sebagai beton dalam membangun rumah.

"Eco brick adalah beton yang terbuat dari plastik, yang hanya memanfaatkan botol plastik dan plastik kemasan. Dengan cara memotong plastik kemasan menjadi potongan-potongan kecil kemudian dipadatkan didalam botol 250 ml hingga botol memiliki berat mencapai 80 gram" jelasnya.


Permasalahan sampah yang begitu kompleks dan beragam juga disampaikan oleh Shabrina Alamsyah, fasilitator Sekolah Alam Matoa itu menyampaikan bahwa sampah organik merupakan kontributor utama yang memicu pemanasan global.


"Eco enzyme adalah fermentasi dari gula merah, bahan organik dan air yang memiliki segudang manfaat dan solusi untuk permasalahan dalam rumah tangga, seperti membersihakan buah, membersihkan kloset, memperbaiki kualitas udara, memperbaiki kulaitas air keruh, menyembuhkan luka, bahkan memperbaiki kualitas tidur. Tentu dalam skala yang lebih besar eco enzyme berperan menyelamatkan bumi dari perubahan iklim atau pemanasan global" jelasnya.


Purwaningsih Handayani, fasilitator Sekolah Alam Matoa memberikan informasi edukasi mengenai pemanfaatan daun. Hal ini memiliki nilai jual yang menarik melalui alat dan cara yang sederhana. Purwaningsih menjelaskan bahwa corak daun yang diproses dalam eco print akan menciptakan kain yang ramah lingkungan, alami tanpa bahan kimia, unik dan memiliki nilai jual.

"Eco print merupakan proses mentransfer warna dan bentuk daun secara langsung pada kain. Eco print menjadi teknik menghias kain alami yang memanfaatkan daun dengan pigmen warna yang kuat. Daun akan dicetak diatas kain yang sudah melalui proses perendaman air tawas'' jelasnya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Workshop berjalan dengan efektif dan sampai kepada masyarakat. Tanggapan, pernyataan, dan pertanyaan kerap sangat mewarnai diskusi, sehingga three eco disepakati mampu menjawab seluruh permasalahan dalam rumah tangga. Sekolah Alam Matoa merupakan sekolah yang mendukung program Adiwiyata, dengan peduli terhadap lingkungan dan pembelajaran berbasis lingkungan hidup. Fasilitator Sekolah sekolah Alam Matoa juga mengungkapkan bahwa anak-anak Matoa sudah terbiasa mengelola sampah dan menggunakan sepedah untuk berangkat ke Sekolah.

"Sekolah Alam Matoa mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil pada tahun 2022 lalu. Arti penghargaan berbeda dengan lomba, penghargaan didapat tanpa kompetisi, tanpa membagus-baguskan, dan bukan berupa usaha jangka pendek. Penghargaan didapat melalui usaha jangka panjang dan pembiasaan yang sudah melekat menjadi nilai dan ciri yang terbentuk pada Sekolah. Diberikannya penghargaan ini mengartikan bahwa Sekolah kami sudah ramah lingkungan. Dengan tersedianya 3 biopori untuk 1 kelas, lahan kompos, tempat sampah organik dan nonorganik yang berjalan efektif, serta Sekolah yang bersih dari sampah plastik" jelasnya.
(Penulis: Shabrina Alamsyah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun