Mohon tunggu...
shabrina maulida
shabrina maulida Mohon Tunggu... -

Seorang pelajar yang masih duduk ditengah tengah siswa smp kelas delapan. Termasuk golongan anak sedikit minus bejo rangking nya di kelas unggulan SMP N 5 Surakarta. Tertarik dengan dunia tulis menulis.Anak pertama dari 4 bersaudara dengan orang tua bernama Bp. Sofyan dan Ibu. Nurul Khotimah. Seorang anak 'Bandel' yang hobi main sama temen, tapi di larang orang tua karena enggak ada manfaatnya.Makhluk ciptaana Allah yang masih bermodalan prinsip hidup manjada wajada dan man shabara zhafira.

Selanjutnya

Tutup

Money

Solusi Untuk Pelajar Untuk Memenuhi Kebutuhan Keinginannya

9 April 2014   06:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk seorang pelajar yang 'tidak' puas dengan pemberian uang jajan dari orang tua, karena uang pemberian itu bukan hanya sekedar uang untuk jajan di sekolah, akan tetapi banyak pelajar pelajar yang ingin membeli suatu benda  dengan HARUS MENABUNG dalam artian bukan atas pemberian orang tua.

Banyak alasan mengapa seorang pelajar harus menabung hanya untuk sekedar membeli suatu benda yang di inginkan, mulai dari enggak enak (pekewuh:dalambahasa jawa) minta sama orang tua, atau orang tua enggak/belum punya uang untuk membelikannya, atau pacuan dari orang tua untuk belajar mandiri dengan membeli benda tanpa harus ada uluran dari orang tua, dan masih banyak lagi. Karena itu kebanyakan pelajar lebih memilih menyisikan uang jajan dan di tabung. Dibalik itu, banyak juga pelajar yang ingin cepat memenuhi kebutuhan sekundernya, bukan dengan menyisihkan uang jajan melainkan berkecimpung di dunia kerja, dengan contoh: berwira usaha.  Dengan cara itu banyak pelajar mendapatkan uang lebih, sehingga mereka bisa cepat memenuhi keinginan untuk membeli cepat benda yang di inginkan. Dengan cara itu tidak sedikit pelajar yang sukses dengan cara tersebut.

Ada orang tua yang sangat bangga dan mendukung dengan usaha anaknya itu, ada pula orang tua yang sama sekali tidak setuju karena merasa di nilai anaknya tidak 'mampu, ada juga yang tidak setuju karena mengganggu proses belajar si anak.

semua itu sekarang di balikan lagi dengan si anak sendiri, bagaiman cara menanggulangi masalahnya sendiri. Kalau boleh saya sarankan pilihlah cara yang paling tepat dan jangan menyimpang dari ajaran tuhan

Surakarta, 08/04/14 (11:14)

Shabrina M S

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun