Mohon tunggu...
Shabirin Arga
Shabirin Arga Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis, Pengamat Sosial dan Politik

Penulis Muda

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Obsesi dan Rasional, Potret Peradaban Sepak Bola Kita

2 Oktober 2022   15:23 Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:31 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, ada obsesi yang terlalu melampaui jwa manusia. Sudah menempatkan sebuah obsesi sebagai sporter tidak lagi pada tempatnya. Energi cinta para pendukung sepak bolah telah menjadi bias yang bermuara pada kekerasan dan tidakan kriminal. 

Padahal obsesi akan menjadi kekuatan cita-cita kalau ia ditempat pada ruang hak dan kewajibannya, agar ada nilai yang tumbuh, dan bisa dipertanggungjawabkan pada suatu hari nanti.

Kalau kehadiran kita sebagai sporter belum mampu menghadirkan emosi positif pada klub yang kita cintai. Berhenti menjadi sporter. 

Kalau kita belum mampu dan tidak siap memaknai kekalahan dan kemenangan dalam pertandingan sepak bola, maka kita perlu rehat sejenak. 

Artinya bangsa kita belum cukup beradab untuk menjadi penonton sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun