Jum'at, 09 Agustus 2024_Mahasiswa Kukerta 94 UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi pencegahan stunting yang dilaksanakan di Kampung Nangklak, Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, dan dihadiri oleh 40 orang peserta yang terdiri dari ibu hamil dan menyusui. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran para ibu mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang dalam upaya mencegah stunting pada anak-anak mereka. Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang berakar dari kekurangan gizi kronis, yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan kognitif anak secara permanen.
Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai, diketahui bahwa sebagian besar peserta masih memiliki pemahaman yang terbatas mengenai pentingnya makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Banyak dari mereka belum sepenuhnya mengerti bagaimana praktik pemberian makan yang tepat dapat mencegah gejala stunting atau penyakit lainnya yang terkait dengan kekurangan gizi. Oleh karena itu, program penyuluhan ini dirancang untuk memberikan edukasi yang komprehensif mengenai gizi seimbang, pola makan yang benar untuk ibu hamil dan menyusui, serta pentingnya asupan makanan bergizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang dikenal sebagai periode emas pertumbuhan.
Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan sangat lancar dan mendapatkan respons positif dari para peserta. Selama penyuluhan, para ibu menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berpartisipasi aktif dalam diskusi serta sesi tanya jawab. Antusiasme ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif mereka dalam sesi interaktif yang dilakukan oleh pemateri. Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode edukatif interaktif, di mana para ibu tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemateri tetapi juga diajak untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Hal ini membantu memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak.Â
Penyuluhan mengenai pencegahan stunting ini dibawakan oleh seorang bidan yang sudah cukup dikenal oleh ibu-ibu di Desa Jayasari. Hubungan yang akrab antara bidan dan peserta menciptakan suasana yang lebih nyaman dan terbuka, sehingga para ibu merasa lebih bebas untuk bertanya dan berdiskusi mengenai pengalaman mereka sehari-hari. Keterlibatan bidan dalam kegiatan ini juga memberikan nilai tambah, karena para ibu merasa lebih percaya dan nyaman untuk bertukar pikiran serta belajar dari seseorang yang sudah mereka kenal dan percaya dalam urusan kesehatan mereka dan anak-anak mereka.
Selain kegiatan penyuluhan, acara ini juga dibarengi dengan kegiatan posyandu dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan posyandu ini termasuk dalam program rutin yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan anak, serta pengecekan kesehatan ibu hamil dan menyusui. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau status gizi dan pertumbuhan anak, serta memastikan ibu-ibu mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai selama kehamilan dan menyusui. Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di lokasi juga mencakup deteksi dini terhadap masalah kesehatan yang mungkin tidak disadari oleh para ibu, sehingga dapat ditangani lebih cepat dan lebih efektif.Â
Selain itu, acara ini juga memberikan makanan tambahan yang kaya nutrisi untuk anak-anak dan ibu hamil sebagai contoh praktis dari makanan bergizi yang dianjurkan. Ibu-ibu juga diberikan panduan praktis mengenai cara menyiapkan makanan yang seimbang di rumah, dengan bahan-bahan yang mudah diakses dan terjangkau. Edukasi ini sangat penting, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan dengan akses terbatas terhadap informasi dan layanan kesehatan.