Mohon tunggu...
shabikha nandea
shabikha nandea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan dan Prospek Menjelang 2025

9 Oktober 2024   14:41 Diperbarui: 9 Oktober 2024   14:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shabikha Anandea Ramadhani. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. Studi S1 Akuntansi /dok. pri
Shabikha Anandea Ramadhani. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. Studi S1 Akuntansi /dok. pri

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki potensi besar untuk memimpin revolusi ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan ambisi besar untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045---di mana Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia---ekonomi digital menjadi salah satu pilar utama untuk mencapai tujuan tersebut. Menjelang 2025, sektor ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, menciptakan peluang baru dan menghadirkan tantangan tersendiri. Artikel ini akan mengulas perkembangan ekonomi digital Indonesia menuju 2025 dan implikasinya bagi masa depan.

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia yang Pesat. Pada 2020, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 44 miliar, dan diprediksi akan tumbuh menjadi USD 130 miliar pada 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penggunaan internet, penetrasi smartphone yang semakin meluas, serta perubahan perilaku konsumen yang beralih ke platform digital. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar untuk ekonomi digital di Asia Tenggara, dengan sektor e-commerce, fintech, edtech, dan lainnya menjadi pemain utama dalam transformasi digital.

E-Commerce merupakan Pilar Utama Ekonomi Digital. E-commerce merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, dengan kontribusi terbesar terhadap perekonomian digital. Menurut laporan Google-Temasek, sektor e-commerce Indonesia diperkirakan akan mencapai nilai transaksi USD 82 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan yang stabil. Peningkatan ini didorong oleh semakin tingginya jumlah pengguna internet dan pengenalan metode pembayaran digital yang lebih mudah dan aman. Di luar kota-kota besar, e-commerce juga membuka peluang bagi para pelaku usaha di daerah untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Fintech: Meningkatkan Inklusi Keuangan. Fintech (teknologi finansial) menjadi sektor yang semakin penting dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan lebih dari 160 juta penduduk yang memiliki akses terbatas ke layanan perbankan tradisional, fintech menyediakan solusi alternatif melalui berbagai layanan seperti pinjaman peer-to-peer, pembayaran digital, serta investasi online. Pada 2020, sektor fintech Indonesia diperkirakan memiliki nilai transaksi sebesar USD 25 miliar dan diprediksi akan mencapai lebih dari USD 100 miliar pada 2025. Sektor ini memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan dari sistem keuangan formal.

Peran UMKM dalam Ekonomi Digital. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam beberapa tahun terakhir, UMKM mulai beradaptasi dengan ekonomi digital. Pemerintah Indonesia, melalui program seperti "Gerakan Nasional 100 Smart City" dan "Akselerasi Digital UMKM", telah mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan daya saing mereka. Pada 2025, diperkirakan lebih dari 30 juta UMKM akan terhubung dengan ekosistem digital, membuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Infrastruktur Digital: Menjadi Landasan untuk Kemajuan. Infrastruktur digital menjadi faktor utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperluas akses internet di seluruh pelosok negeri melalui program pembangunan infrastruktur, seperti Palapa Ring, yang bertujuan untuk menyediakan akses internet cepat dan terjangkau. Menjelang 2025, diharapkan sekitar 100% wilayah Indonesia akan terhubung dengan internet broadband, memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan digital dengan lebih mudah.

Transformasi Digital di Sektor Pendidikan (EdTech). Sektor pendidikan juga turut merasakan dampak positif dari ekonomi digital. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang semakin populer selama pandemi COVID-19 mendorong adopsi teknologi dalam dunia pendidikan. Platform EdTech (teknologi pendidikan) semakin berkembang, menyediakan akses pendidikan yang lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Menurut laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, investasi di sektor EdTech Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 1,7 miliar pada 2025, mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat mendukung pembangunan ekonomi digital.

Tantangan Regulasi dan Perlindungan Data. Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi digital, tantangan dalam hal regulasi dan perlindungan data menjadi semakin mendesak. Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi pada 2022 untuk menjawab tantangan ini. Di sisi lain, ancaman terhadap keamanan siber juga semakin meningkat, dengan laporan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat serangan siber tertinggi di dunia. Oleh karena itu, penguatan regulasi terkait perlindungan data dan keamanan siber akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem digital.

Peningkatan Keterampilan Digital. Keterampilan digital menjadi faktor kunci dalam memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia. Menurut laporan World Economic Forum, Indonesia membutuhkan lebih dari 9 juta tenaga kerja terampil di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada 2030. Berbagai program pelatihan dan pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah dan sektor swasta, seperti pelatihan di bidang coding dan digital marketing, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM di Indonesia. Pada 2025, diperkirakan semakin banyak tenaga kerja yang siap menghadapi tuntutan pasar digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun