Mengenal Lebih Dalam Tebing Koja

Kesibukan ternyata memang salah satu persoalan yang tidak bisa dihindari oleh semua masyarakat. Apalagi kalau sudah mengurusi pekerjaan rumah tangga, tugas di sekolah, kegiatan organisasi kampus hingga para pekerja yang mengharuskan dirinya untuk mengemban amanah di kantor ataupun keluar kota. Dalam menghindari adanya tekanan yang berdampak kepada diri sendiri, umumnya liburan / hang out adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar rasa jenuh hilang. Tetapi tipe - tipe orang kebanyakan berbeda, ada yang menghabiskan waktunya pergi ke mall, menelusuri alam hingga ada juga yang ingin beristirahat di rumah saja sambil menonton film kesukaan ditemani oleh secangkir teh hangat :))

Untuk para pecinta alam, saya rasa sudah tidak asing lagi dengan destinasi Tebing Koja terutama untuk warga Tangerang. Tebing Koja adalah salah satu destinasi yang paling diidolakan khususnya warga Tangerang karena tempat tersebut menyuguhkan pemandangan yang indah dan tidak kalah menarik dengan destinasi kota - kota lain.

Tebing Koja merupakan lahan penambangan pasir oleh warga sekitar yang sudah tidak aktif lagi. Kini lahan tersebut menyisakan tebing-tebing kapur yang menjulang begitu saja dan terlihat menawan.  

(Source : Dokumentasi Pribadi, Tebing Koja)

Karena lahan tersebut sangat luas, jadi pemandangan yang disuguhkan tidak hanya tebing saja. Disana juga ada beberapa lokasi yang dapat dijadikan sebagai pilihan objek para tamu untuk mengabadikan momen bersama keluarga, teman, kekasih ataupun selfie dan ootd ala - ala anak instagram lho guys!

(Source : Dokumentasi Pribadi, Tebing Koja)

Salah satunya adalah kami bisa naik perahu dayung di  area danau yang terletak di Tebing Koja, untuk menaiki perahu dayung ini dikenakan sebesar  Rp 15.000,- dan menurut saya cukup worth it, karena Bapak yang menjaga pos perahu pun melayani kami dengan ramah dan mengajak kami berkeliling menggunakan perahu dengan waktu kurang lebih sekitar 1 jam. Selain itu beliau juga tak segan membagikan cerita mengenai asal muasal terbentuknya Tebing Koja dan juga kehidupan mengenai penduduk yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. 

(Source : Dokumentasi Pribadi, Tebing Koja)

Cuaca pun tidak bisa diprediksi, hanya saja jika kalian ingin berkunjung  namun dalam keadaan musim kemarau kalian tidak perlu khawatir. Banyak spot warung  yang tersedia di area tersebut. Makanan ringan dan minuman pelepas  dahaga pun dibandrol dengan harga yang terjangkau seperti warung -  warung pada umumnya. Suasana saung sederhana warung tersebut juga tidak terlalu panas sehingga kami dapat singgah terlebih dahulu sembari bercengkrama dengan penduduk sekitar yang berada di saung tersebut.

(Source : Dokumentasi Pribadi, Tebing Koja)

Selama perjalanan menyusuri daerah Tebing Koja yang luas ini, kalian akan di guide dengan adik - adik kecil ini. Anaknya santun sekali, ramah dan bisa jadi photographer buat kami :D. Setiap kami lelah karena jalan lumayan jauh dan hawanya panas, kami senang dengan adanya kehadiran mereka. Mereka senang sekali bertemu orang baru, dan tidak malu bahkan sebelum kami minta tolong mereka sudah menawarkan diri (padahal daerah ini masih lumayan terpencil, tapi saya senang kalau mereka ternyata juga memiliki attitude yang baik dengan umur yang masih kecil).

Bagaimana? Seru kan? 

Warga Tangerang yang belum pernah berkunjung silahkan dikunjungi, dan bagi warga di luar Tangerang silahkan mampir kalau ada waktu. Lokasi berada di Kampung Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Bagi yang membawa kendaraan pribadi kalian bisa menggunakan maps atau waze sebagai penunjuk arah, kalau naik umum (KRL seperti kami) bisa menuju ke arah stasiun Tigaraksa dan dilanjutkan dengan naik angkot. Untuk harga tiketnya pun tidak terlalu menguras kantong Rp 5.000,-.

(Source : Dokumentasi Pribadi, Tebing Koja)

Jadi masih ragu untuk berkunjung ke Tebing Koja ?

Untuk meyakinkan diri, kalian bisa searching gambarnya di google atau media sosial karena berdasarkan pengalaman saya ini lumayan worth it  dan bisa membuat pikiran tenang. Disarankan untuk datang pada hari biasa ya (weekdays) karena kalau hari libur (weekend) pasti ramai sekali.