Derby of London, ya pertandingan antara Chelsea dan Arsenal dengan embel-embel siapa yang paling layak menjadi kebanggaan kota London baru saja berlangsung, tepatnya tadi malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk Chelsea, aroma kemenangan itu masih tercium dengan sangat oleh para true blue. Lalu bagaimana dengan gooners? Yang jelas kami tidak menangis, karena itu sangat tidak penting. Kami menerima dengan lapang dada kekalahan ini. We're proud to be gooners/goonerettes. Chelsea boleh saja berjuluk Pride of London, tapi Arsenal memiliki julukan yang lebih dari sekedar kebanggaan. Yup, Arsenal is Kings of London!! *membela diri boleh doonk, hihihi...*. Salah satu teman gooner mengatakan, "Kenapa The Gunners kalah?? Arsenal bermain bagus Chelsea pun begitu...Hanya kalah sedikit keberuntungan saja...Tampak jelas di situ Chelsea seperti tim yang lebih dengan bermain keras untuk mengalahkan King of London...Saya cukup menikmati match tersebut walaupun hasilnya mengecewakan...Dan menyadari bola itu bundar," (Denmas Arief Widadi Gooner). Saya setuju dengan pendapat itu karena hal tersebut bukan pendapat subjektif, namun objektif (Wilkins: Arsenal Bermain Sangat Bagus), meskipun Papi AW sebagai manajer Arsenal mengatakan, "Yang lalu adalah lalu, toh kita bertanding di musim ini." Intinya jangan mengaitkan dengan sejarah atau masa lalu. Sebenarnya semalam saya tidak menyaksikan pertandingan antara Chelsea vs Arsenal, entah mengapa sejak siang migrain saya tiba-tiba kumat. Alhasil saya tepar sampai malam, tidak bisa bangun. Akhirnya saya hanya bisa mendengarkan suara komentator dari dalam kamar sambil berbaring lemas. Dan juga mendengarkan teriakan-teriakan ejekan dari adik saya yang notabene adalah seorang true blue. Di tengah ketidakberdayaan saya, satu sms masuk...dari seorang teman true blue, "Taruhannya apa nih?" *waduh...ni anak ga tau ada orang menderita malah ngajak taruhan*. Tapi akhirnya ajakannya saya terima juga, padahal seumur-umur jadi penggila sepak bola belum pernah yang namanya taruhan. Ini prtama kali taruhan langsung kalah, ga maning-maning deh kalo gitu, hihihi... Memang susah kalau punya beberapa teman true blue, tiap kali Arsenal kalah *apalagi dari Chelsea*, langsung deh sms dari mereka berhamburan. Contohnya saja tadi malam. Sebelum dan selama pertandingan mereka stay cool, tak ada yang mengajak 'perang'. Tapi saat pertandingan selesai dan Arsenal kalah, baru mereka menyombongkan diri..."Jangan menangis sayang, ini hanyalah cobaan Tuhan, hahahaha...." (Fajar Abimanyu), "Silahkan coba dibalas di pertemuan berikutnya...-KTBFFH- " (Syam アリフィン), "Tak tunggu choki-choki blues-nya," (Gugun Junaedi), dan bla bla bla... [caption id="attachment_279077" align="aligncenter" width="267" caption="Arsenal...Kings of London (abehnisch.com)"][/caption]
Ya tak apalah, dalam sepak bola menang atau kalah itu biasa. 10 tahun menjadi penggila bola sudah pernah merasakan bagaimana rasanya saat klub pujaan berada di puncak ataupun terseok-seok. Fairplay itu perlu, karena saya paling benci dengan bacot antar suporter. *i'm proud to be goonerette*
Que sera-sera...Whatever will be will be...We always love Arsenal....♥ ♥ Que sera-sera....(Hepz Happy Szczesny) We love you Arsenal we dooooo....We love you Arsenal we dooo...Ohhhhhh Arsenal we love youuuuuuuu...♥ ♥
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H