Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengumpul kepingan momen.

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke Nurkadhatyan Spa dan Menilik Rahasia Kecantikan ala Putri Keraton

26 April 2024   22:34 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:40 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama sebagai penutup perjumpaan (dok. pribadi)

Sudah sejak lama, saya penasaran dengan Nurkadhatyan Spa yang didirikan oleh lima putri Keraton Yogyakarta. Bukan penasaran ingin merasakan spa di sana, tapi lebih ke penasaran dengan bagaimana keunikannya. Karena menurut informasi, spa yang terinspirasi dari kearifan serta kecantikan Jawa itu berbeda dengan spa lainnya.

Sebuah keberuntungan, Sabtu pekan lalu (20/04) dalam rangka memperingati Hari Kartini, saya berkesempatan mengikuti Kotekatrip-20 yang bertajuk "Ngetrip Syantik ke Nurkadhatyan Spa". Tentunya bareng teman-teman dari Komunitas Traveller Kompasiana (KOTeKA) yang lagi-lagi berkolaborasi dengan Kompasianer Jogja (KJogja) serta Inovedu--lembaga belajar Bahasa Jerman untuk menyiapkan bersekolah atau bekerja di Jerman. Trip ini bisa terlaksana salah satunya berkat rekomendasi GKR Bendara yang pada tahun 2023 pernah beraudiensi bersama kami dalam Kotekatrip juga.

Begitu tiba di Nurkadhatyan the Ritual Spa yang berlokasi di gandhok (bangunan samping) Royal Ambarrukmo Hotel, langsung dijamu dengan minuman segar Rejayu Royal Berries, yang resepnya merupakan racikan GKR Bendara. Minuman berwarna merah keunguan atau magenta tersebut kaya akan kolagen yang terbuat dari bermacam jenis buah beri, sangat baik untuk kecantikan serta kesehatan.

Rejayu disajikan dalam gelas seperti ini (dok. IG nurkadhatyanspa)
Rejayu disajikan dalam gelas seperti ini (dok. IG nurkadhatyanspa)

Selanjutnya, kami disambut oleh Ibu Worro H. Astuti, Master Spa Tradisional Indonesia yang oleh para putri keraton dipercaya untuk mengelola Nurkadhatyan Spa. Berjumpa dan berbincang dengan Ibu Worro sungguh membuat tercerahkan.

Diawali dengan penjelasan mengenai nama Nurkadhatyan yang berarti cahaya keraton. Sekadar informasi, nama kecil kelima putri Keraton Yogyakarta selalu berawalan "Nur". Lantas, Ibu Worro juga menyampaikan, jika kami ingin mengetahui perbedaan spa di Nurkadhatyan dengan tempat spa lainnya maka harus mencobanya langsung.

Namun, karena tak mungkin mencobanya, kami mendapat beberapa gambaran rahasia kecantikan ala putri keraton yang mengemas perawatan spa tradisional secara modern dan diterapkan sesuai lifestyle kaum milenial tanpa melupakan akar asalnya.

1. Gladhen Bandawasa

Gladhen berarti latihan, sedangkan bandawasa memiliki arti energi. Aktivitas ini bisa dikatakan sebagai meditasi, yaitu tak sekadar melatih fisik agar kuat, tetapi juga mengolah energi yang ada dalam tubuh serta mengelola emosi agar lebih seimbang. Latihan dilakukan secara rutin oleh para terapis, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang sempurna kepada pelanggan.

Berlatih sikap tegak (dok. IG nurkadhatyanspa)
Berlatih sikap tegak (dok. IG nurkadhatyanspa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun