Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengumpul kepingan momen.

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menciptakan Bahagia lewat Keluarga Cemara

7 Januari 2019   17:25 Diperbarui: 7 Januari 2019   17:53 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
asalkan bersama keluarga, semua akan baik-baik saja (poster film)

Semua ini akan jadi

cerita yang indah... (OST. Keluarga Cemara, Karena Kita Bersama oleh BCL)

Keluarga merupakan tempat belajar dan menempa diri untuk menghadapi kehidupan yang lebih keras di luaran sana. Suka dan duka datang silih berganti seiring berjalannya waktu.

Keluarga Cemara memberikan contoh bagaimana menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan hati yang gembira, bagaimana komunikasi yang baik antara orang tua kepada anak-anaknya--pun sebaliknya, kita jadi tahu berbagai pemikiran dari sudut pandang berbeda dalam keluarga: sudut pandang seorang ayah, ibu, kakak, adik.

Kita pun mendapat pelajaran dalam bersikap saat menghadapi lika-liku problematika berkeluarga lewat sosok masing-masing anggota keluarga. Abah yang selalu mengayomi, melindungi, dan selalu ingin hadir untuk anak-anak perempuannya; Emak yang selalu sabar, setia, tegar dan bijak dalam setiap menghadapi konflik.

Euis yang meski masih penuh gejolak khas remaja tapi bisa mengalah pada adiknya dan mau membantu orangtuanya; serta Ara dengan kepolosan dan keceriaannya selalu mengajarkan pada orang dewasa bahwa 'hidup tak seserius itu'. Tak melulu berkutat pada kehidupan keluarganya Ara, film berdurasi 120 menit ini menghadirkan tokoh-tokoh lain yang menjadikan jalan cerita semakin berwarna.

Para pemeran dalam film ini mampu menjelma perannya masing-masing dengan sangat apik dan natural. Super gemas pada Widuri Sasono yang sukses menghidupkan kembali tokoh Ara. Nirina Zubir dan Zara JKT48 yang aslinya berkepribadian ceria pun berhasil menjelma Emak dan Euis, dua perempuan tegar yang pada banyak adegan mampu membuat penonton merasakan perjuangan mereka.

Tak ketinggalan, para pemeran lain pun berhasil menjadi penyeimbang agar film produksi Visinema Pictures ini tak terus-terusan membuat air mata berderai, tapi juga menyuguhkan adegan-adegan yang mengundang gelak tawa. Meski menurut saya, tetap lebih banyak meweknya dibanding tertawanya. Kalau air mata bisa menjadi simbol kebahagiaan, inilah kisah itu.

semua akan kembali ke keluarga, pada saatnya... (dok. IG @filmkeluargacemara)
semua akan kembali ke keluarga, pada saatnya... (dok. IG @filmkeluargacemara)
Sekali lagi, film Keluarga Cemara ini ingin memberikan pesan bahwa keluarga bahagia tak bisa diukur dengan banyaknya materi yang dimiliki. Bahagia bisa muncul dari kebersamaan dan saling mendukung, dua hal yang sangat penting dalam membangun ketahanan keluarga.

Ketahanan dan keutuhan keluarga harus selalu diperjuangkan, karena keluarga adalah harta yang paling berharga, dan dalam kondisi apapun... kita pasti akan kembali ke keluarga.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, lho ke mana si bungsu Agil? Dulu Ara punya adik, kan? Kok, anaknya Emak dan Abah cuma dua? Daripada penasaran terus, mending langsung pesan tiket lewat smartphone atau antre di loket juga tak masalah. Boleh ajak siapa saja, filmnya amaan... dan ingat, judulnya Keluarga Cemara. Jangan sampai keliru, ya! :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun