Mohon tunggu...
sigit prabowo
sigit prabowo Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa UNIKAMA 2022

Mahasiswa Pindahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kesehatan Mental pada Pendidik dalam Proses Pembelajaran di Sekolah

27 Juni 2023   02:08 Diperbarui: 27 Juni 2023   02:22 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru sebagai seorang pendidik dan pembimbing diharuskan untuk memiliki kedewasaa, kematangan, kesehatan jasmani dan rohani. Guru juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Tugas guru ialah menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada anak didik agar mereka dapat memiliki kepribadian yang baik. Oleh sebab itu, guru mampu mencontohkan yang baik kepada siswa siswinya. Apabila ada sifat guru yang menyimpang maka akan berdampak buruk bagi anak didiknya.

Sekolah adalah lembaga yang mempunyai peran penting pada perkembangan anak. Karena interaksi anak dan guru di sekolah akan berlangsung lama dan intensif. Maka sekolah bukan hanya berfungsi untuk mencerdaskan tapi juga mampu untuk membentuk kepribadian dan watak anak. 

Peranan orang tua untuk memperhatikan kegiatan anak di rumah maupun di sekolah, karena bisa jadi sekolah menjadi sumber strest bagi anak dan akan mengacaukan kepribadian dan perkembangan anak yang telah disusun di rumah. Kesehatan mental dalam sekolah wajib ditegakkan untuk itu fungsi guru mengambil peran yang sangat penting. Dalam dunia pendidikan, peran orang tua dan guru tidaklah berdiri sendiri-sendiri melainkan saling berhubungan. Komunikasi antara guru dan orang tua terbilang sangat penting untuk kegiatan mengajar pembelajaran berjalan dengan baik.

Profesi sebagai guru harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan contoh teladan dan idola bagi murid-muridnya. Sedikit saja guru melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak baik maka akan menurunkan kewibawaan dan kharisma secara perlahan akan menghilang bersamaan dengan jati diri. Kepribadian adalah faktor yang sangat sensitif bagi guru.

Guru adalah orang yang mampu mendidik anak dalam hal kebaikan. Guru yang baik, anak didiknya juga akan menjadi baik, sebaliknya jika guru gagal mendidik dampak buruk yang diakibatkan pada anak akan terlihat di masa yang akan datang. Dan tidak ada seorang guru yang bermaksud menjerumuskan anak didiknya menuju keburukan.

Sekolah merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan anak. Fungsi sekolah bukan hanya mencerdaskan tapi juga membentuk kepribadian dan watak anak. Orang tua harus memperhatikan keadaan sekolah anaknya karena apabila tidak seuai dan tidak berfungsi dengan baik, sekolah bisa menjadi sumber setrest anak dan dapat mengacaukan perkembangan anak.

Seorang pendidik memiliki peran penting dalam menumbuhkan motivasi belajar para siswanya melalui berbagai cara dan aktivitas belajar yang didasarkan pada kemampuan dan pengalaman kepada siswa secara individual. Jika kesehatan mental seorang guru terganggu para siswa tidak merasa aman dan nyaman dalam proses belajar dapat menghasilkan jiwa anak yang tidak kompeten dan kurang baik. Keberhasilan seorang guru sangat ditentukan dari seberapa siap guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Dan untuk meningkatkan hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengajar dan tingkat kesejahteraannya.

Tugas guru sebagai penyaji pelajaran khususnya di dalam kelas, guru juga diharuskan mentransfer pengetahuan dan isi pelajaran yang akan diberikan keda siswanya. Selain itu, guru juga harus menyajikan kecakapan karsa dan rasa yang terkandung dalam materi mata pelajaran. Mengajar bahkan sambil membimbing dan membantu untuk memudahkan peserta didik dalam menjalani prosesperubahannya sendiri, yakni proses belajar untuk meraih kecakapan rasa, cipta dan karsa yang menyeluruh dan utuh. Sudah dipastikan bahwa kecakapan-kecakapan itu berhubungan ranah psikologis yang tidak dapat dicapai dengan muda. Melainkan dengan penuh proses tahap demi tahap.

Untuk memilih metode pembelajaran harus sesuai, banyak faktor yang mempengaruhinya dan harus dipertimbangkan, sebagai berikut :

a. Anak didik dengan berbagai ragam kematangannya

b. Memanfaatkan potensi para pesrta didik semaksimal mungkin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun