Begitu Pakde, ceritanya, Ita mengakhiri kisahnya.
Kata petugas Dukcapil, akte lahir tetap bisa diperoleh, kataku. Hanya saja, tidak ada nama ayahnya. Hanya tercatat sebagai anak ibu.
Nanti kalau anakku ditanya nama ayahnya, jawab apa?
Aku tidak menjawab pertanyaan itu. semestinya, sebagai orang yang lulus kuliahan ia tahu tentang peraturan dan hukum yang berlaku. Maka aku pun tidak berusaha menjelaskan panjang lebar.
Seperti biasa, kedua anaknya mulai merengek, tidak betah menunggu ibunya ngobrol berlama-lama. Dan setelah kuulurkan sepotong roti yang selalu tersedia di mejaku, Ita pergi menggandeng anak itu dan menggendong yang kecil. Seperti biasa juga, ia berjalan tanpa arah di sekitar kota, tentu saja sambil membawa kegelisahan yang ia ceritakan.
Jambi, 09 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H