Masa pensiun dan hari tua, mestinya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, yang minim risiko kelelahan baik fisik maupun mental. Namun tidak demikian bagi beberapa orang. Masa tua masih diisi kesibukan yang kadang membutuhkan fisik dan psikis seperti waktu muda.
Lihatlah beberapa lansia ini. Ada dua kelompok yang kukenal, satu di pelosok Propinsi DIY dan satu lagi di pelosok Provinsi Jambi. Mereka adalah pensiunan pns maupun swasta. Mereka masih membaktikan sisa tenaganya untuk sebuah karya. Tentu bukan imbalan, gaji, apalagi nama yang mereka harapkan. Namun lebih sebagai ungkapan suara hati dalam menjawab masalah sosial kemanusiaan yang mereka hadapi. Mereka terpanggil untuk menjawab 'tuntutan' bagi anak-anak yang memerlukan uluran, agar anak-anak itu memiliki kesempatan menggapai masa depan. Hari-hari mereka diisi dengan mengelola sebuah lembaga/yayasan, mendampingi anak-anak dalam sebuah karya pendidikan usia dini sampai dengan sekolah dasar.
Beberapa orang purna bakti mengelola Yayasan Taman Pelita Kasih, berlokasi sekitar 20 km dari pusat kota Yogyakarta. Yayasan itu menyelenggarakan Taman Penitipan Anak dan Pendidikan Anak Usia Dini. Di tempat lain, Yayasan Xaverius Palembang menyelenggarakan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, nun jauh di pelosok, sekitar 170 km dari Kota Jambi. Di sini juga dilibatkan setidaknya dua ibu guru yang sudah purna bakti.
Mereka rela meluangkan sebagian (besar) waktunya untuk karya tersebut. Bahkan harus berpisah dari keluarga, jauh dari hiruk-pikuknya kehidupan kota. Bila malam tiba, mestinya mereka bersantai dan bercengkerama bersama keluarga, makan bersama, berdoa bersama. Namun kenikmatan itu mereka tinggalkan. Rasa lelah dan rindu pada keluarga mereka abaikan.
Sekali lagi, tentu bukan upah dan gaji, apalagi nama yang mereka harapkan. Tetapi lebih merupakan jawaban suara hati mereka yang prihatin atas kondisi anak-anak, berupaya agar anak-anak memperoleh dasar pendidikan yang tidak tertinggal terlalu jauh dari anak-anak yang mampu mengkases berbagai fasilitas dan kemudahan alam modern.
Bravo para relawan. Anda lah mestinya yang layak menyandang gelar Pahlawan tanpa Tanda Jasa.
Jambi, 31 Agustus 2023