Ya mungkin ada yang bilang gegabah untuk film yg aslinya dirilis awal April di Amerika Utara dianggap mewakili yang terbaik sepanjang tahun 2011. Tapi kalo patokannya adalah film yang diputar di bioskop Indonesia sepanjang 2011, mungkin judul diatas tidak salah.
Mohon koreksi jika saya salah tapi dari pengamatan sejauh ini cuma 2 film ‘layak tonton’ yang masuk ke bioskop kita yaitu : Source Code & Limitless. Selebihnya kurang jelas. Beberapa sudah mengkonfirmasi bahwa ‘badai’ tahunan film musim panas dari Amerika kali ini cuma bisa kita baca dari jauh. Say goodbye ke para superhero : Thor, Green Lantern, X-Men, Captain America. Juga ke sekuel-sekuel yang bikin ngiler : Transformer 3, Kungfu Panda 2, Pirates 4, Harry Potter final, Cars 2. Dan beberapa judul orisinal dari filmaker yang sudah mapan seperti Super 8, Cowboys & Aliens.
Ya semua kemungkinan besar akan terlewat, dan keadaan mungkin akan normal di akhir tahun (katanya). Saat dimana film-film ‘seru’ mulai berkurang & film-film winter yang lebih serius berkuasa untuk menjadikan dirinya konsiderasi bagi award tahunan di awal 2012. Film-film musim panas yang kita bahas barusan sudah basi dan format DVDnya sudah siap kita lahap (dengan murah meriah sih). Menyedihkan.
Kembali sebentar ke poin utama tentang Source Code… saya termasuk orang yang rajin membaca tentang sebuah film sebelum menontonnya. Sebut saja situs2 seperti aintitcool, ew, rottentomatoes dll yang menyajikan berbagai ulasan tentang film adalah makanan sehari-hari. Jadi bisa dibayangkan ‘penderitaan ‘ orang-orang seperti saya yang sejak Desember 2010 hanya bisa membaca tentang film tanpa bisa menontonnya. Munculnya iklan Source Code dengan kode ‘segera’ di halaman Jadwal Bioskop Kompas langsung membuat euforia menonton meledak….dahaga yang sekian lama tertahan akan segera terpuaskan (lebay ya hehehe). Apalagi yang muncul Source Code film yang sudah saya amati mencapai nilai Rotten Tomatoes tertinggi diantara semua film action keluaran 2011 (s/d Mei 2011). Ditambah lagi sutradaranya adalah Ducan Jones yang film pertamanya Moon sangat bagus & berkesan (highly recommended….silahkan dicari).
11 Mei 2011 terjadilah peristiwa itu, saya berdua istri melangkah kembali masuk ke bioskop setelah puasa selama 5 bulan. Secara norak sempat juga foto berdua & langsung dipajang di FB dengan tulisan “this is where we belong : at the movies!” hehehe. Dan….. filmnya buagus banget! Tak salah jika beberapa review dari luar mengatakan ini adalah campuran antara Inception (salah satu film ter-favorit saya tahun lalu) dengan Groundhog Days (salah satu film terbaik dan terlucu dari Bill Murray). Source Code berhasil memadukan ide ajaib yang tidak masuk akal seperti bagaimana seseorang bisa mengakses orang lain yang sudah mati untuk menjalani 8 menit terakhir di kehidupannya dibalut dalam kisah menegangkan yang kadang lucu tapi sekaligus menyentuh.
Jake Gylenhall berperan sebagai Kapten Stevens yang ‘disalahgunakan’ pihak militer untuk suatu program rahasia bernama Source Code. Program ini memungkinkan dirinya ‘masuk’ selama 8 menit ke salah seorang penumpang kereta api yang menjadi korban serangan teroris. Tujuannya dengan tubuh penumpang itu, seorang guru biasa, dia harus mencari tahu siapa si teroris agar serangan berikutnya bisa dicegah. 8 menit jelas bukan waktu yang cukup akibatnya tiap kali gagal dan kereta meledak, sang jagoan kita harus kembali mengulanginya dari awal. Sungguh suatu proses yang lucu namun jelas sangat menyakitkan bagi orang yang mengalaminya. Logika memang dipermainkan dalam film sejenis ini namun eksekusi cerita yang baik membuat Source Code tidak terasa melecehkan.
Di tengah misinya tersebut dia pun mulai jatuh hati pada rekan kerjanya yang berada di kereta yang sama (Michelle Monaghan selalu tampil cakep…siapa yang nggak jatuh cinta ya?). Suspense dan drama yang terjaga hingga menuju klimaks menjadikan Source Code hiburan yang nyaris sempurna. Kenapa nyaris? Pendapat pribadi saya ending film terlalu manis walaupun masih menyimpan kejutan. Jujur saya memang bukan fans berat happy ending hehehe. Tapi itu hanya komplen kecil.
Kita boleh berharap dengan kesuksesan Source Code, suatu saat nanti Duncan Jones diberi budget sebesar yang diberikan kepada Chris Nolan (sutradara favoritku saat ini : The Dark Knight, Inception) dan bisa membuat film-film dasyat lainnya.
Sebagai penutup, saya berharap saya bisa merevisi judul di atas. Semoga film-film bagus lainnya segera masuk ke bioskop kita tahun ini….. fingers crossed!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H