Mohon tunggu...
Shofwan Auliya Prawitra
Shofwan Auliya Prawitra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Program Studi S1 Keperawatan

Be Better Than You Were Yesterday.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Gejog Lesung? Pelestarian Seni Musik Tradisional di Padukuhan Playen 1

8 September 2024   19:32 Diperbarui: 8 September 2024   20:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Foto bersama tim gejog lesung, Pak Dukuh dan Pak RT 04. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Dalam rangka berpartisipasi di acara kirab budaya Desa Playen, Padukuhan Playen 1 memutuskan untuk menampilkan salah satu warisan seni budaya yang telah lama mengakar di komunitas mereka, yaitu Gejog Lesung. Seni musik tradisional ini dimainkan oleh tim Gejog Lesung yang terdiri dari Ibu-Ibu dan Mbah-Mbah yang sudah berpengalaman dan terampil. Untuk mempersiapkan penampilan dalam kirab budaya ini, mereka mengajak mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta untuk turut serta berlatih dan merasakan pengalaman memainkan Gejog Lesung. Latihan intensif ini berlangsung setiap malam, mulai pukul 20.30 hingga tengah malam, di rumah salah satu warga di RT 04 yang menjadi pusat latihan.

Gejog Lesung sendiri merupakan seni musik tradisional yang menggunakan lesung dan alu---alat penumbuk padi tradisional---sebagai instrumen utamanya. Melalui hentakan ritmis alu pada lesung, tercipta harmoni suara yang unik dan energik, membawa pendengarnya ke dalam suasana kerja gotong royong yang hangat dan penuh semangat di masa lampau. Seni musik ini tidak hanya menggambarkan semangat kebersamaan dalam kehidupan masyarakat pedesaan, khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi juga menjadi media hiburan yang merakyat. Di era modern, Gejog Lesung bertransformasi menjadi simbol kekayaan budaya lokal yang patut dipertahankan dan dilestarikan.

Gambar 2. Tim gejog lesung dan mahasiswa/i KKN memainkan gejog lesung bersama. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. Tim gejog lesung dan mahasiswa/i KKN memainkan gejog lesung bersama. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Latihan persiapan ini tidak hanya bertujuan untuk tampil memukau di kirab budaya Desa Playen, tetapi juga sebagai sarana memperkuat persatuan dan kebersamaan antarwarga. Suasana latihan segera berubah hangat begitu para Ibu-Ibu dan Mbah-Mbah mulai mengatur posisi lesung dan alu mereka. Ketika irama pertama Gejog Lesung dimainkan, getaran harmonis dari dentingan lesung langsung memenuhi udara malam. Alunan musik ini seakan membawa setiap orang yang hadir kembali ke masa lalu, ketika rasa gotong royong dan solidaritas menjadi esensi kehidupan masyarakat desa.

Para mahasiswa KKN turut serta dalam latihan ini, merasakan langsung bagaimana memainkan alu di atas lesung dengan arahan dari para Mbah-Mbah yang ahli. Suasana keakraban dan kekeluargaan pun semakin terasa ketika mahasiswa dan warga saling berbagi cerita, diselingi tawa dan canda yang menyatu dengan irama Gejog Lesung. Interaksi seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar generasi.

Latihan ini tidak sekadar mengajarkan teknik dasar bermain Gejog Lesung, tetapi juga menyampaikan filosofi dan cerita yang ada di balik setiap lagu dan irama yang dimainkan. Para Mbah-Mbah menjelaskan bahwa setiap komposisi Gejog Lesung memiliki makna mendalam, baik itu tentang perjuangan hidup, nilai-nilai moral, hingga pesan-pesan bijak yang diwariskan turun-temurun. Bagi para mahasiswa, pengetahuan ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga dan merawat seni tradisional agar tidak hilang ditelan zaman.

Kegiatan latihan Gejog Lesung ini juga dihadiri oleh Pak Dukuh, Ketua RT 04, serta beberapa warga sekitar yang tertarik untuk menonton dan merasakan langsung kehangatan budaya lokal ini. Diharapkan bahwa kehadiran generasi muda, termasuk mahasiswa dan anak-anak, dapat semakin membangkitkan minat terhadap seni tradisional seperti Gejog Lesung, sehingga warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang di masa depan. Latihan berlangsung hingga tengah malam dan diakhiri dengan diskusi singkat antara mahasiswa KKN, tim Gejog Lesung, Pak Dukuh, dan Ketua RT 04 mengenai konsep dan rencana penampilan mereka di kirab budaya yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2024.

Dalam diskusi tersebut, mahasiswa KKN menyampaikan apresiasi mereka kepada tim Gejog Lesung yang telah memberikan kesempatan belajar dan berbagi pengetahuan langsung dari pelestari budaya setempat. Keberadaan mahasiswa KKN ini tidak hanya membantu mempersiapkan penampilan Gejog Lesung untuk kirab budaya, tetapi juga berperan sebagai jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan para pelestari budaya di masyarakat.

Dengan adanya kegiatan latihan Gejog Lesung ini, mahasiswa KKN Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta berharap dapat berkontribusi dalam melestarikan seni budaya lokal serta memperkuat solidaritas di tengah masyarakat Padukuhan Playen 1. Selain sebagai persiapan untuk acara kirab budaya, kegiatan ini juga menjadi langkah konkret untuk membangun hubungan yang lebih erat dan sinergis antara generasi muda dan para penjaga warisan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun