Tahun politik semakin dekat untuk melekat. Ajang lima tahunan itu akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Manuver-manuver politik pun mulai terlihat, meskipun masih dalam bayangan semu yang belum menampakkan wujudnya.Â
Disisi lain, safari-safari politik juga mulai terjalin, meskipun saat ditanya jawabannya pun selalu menampik (mungkin karena lobi-lobi belum membuahkan kesepakatan). Sedangkan pada sudut lain, poros-poros politik justru mulai terbentuk seperti relawan hingga koalisi, dan menjadi pemantik dini serta membuka pemanasan panggung politik.
Beberapa figure pun sudah mulai terbaca di dalam radar politik dan selalu menjadi headline di dalam perbincangan serta perdebatan politik. Meskipun begitu, belum ada satu pun dari mereka yang secara resmi memberikan tanda-tanda tetap, apakah akan maju atau memupuskan diri dari perhelatan kancah politik lima tahunan itu.
Elektabilitas Ganjar Pranowo Meninggi Dan Kecondongan Jokowi, Mungkinkah Dilema Untuk PDI-P?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, adalah salah satu figure yang saat ini cukup mentereng dan diyakini akan menuju Calon RI 1. Hasil dari beberapa lembaga survey juga mencatat bahwa elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu terus berada di dalam pusaran tiga besar sebagai calon Presiden RI di 2024 nanti.
Salah satu hasil dari survey yang dilakukan oleh Indo Riset, menemukan bahwa Ganjar Pranowo berada di unggulan pertama dengan rincian perolehan elektabilitas sebagai berikut: Ganjar Pranowo di 18 nama 25,7 persen; 9 nama 26,5 persen; 7 nama 27,4 persen; dan 3 nama 33,3 persen. Sedangkan untuk unggulan ke dua dan ke tiga ditempati oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (dalam Liputan 6.com).
Meskipun survey yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survey saat ini masih dapat berubah sesuai perkembangan politik yang dinamis, dan tidak menjadi barometer yang mempunyai keputusan final dalam menentukan capres nanti, namun dengan melihat elektabilitas Ganjar Pranowo yang terus mendominasi di dalam radar setiap lembaga survey, dan selalu menempati tiga besar di setiap survey yang ada, tentu hal ini secara tidak langsung bisa dikatakan telah memberikan efek dilematis tersendiri bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam menentukan arah politik partai.
Pada sisi lain, adanya kecondongan Jokowi ke Ganjar Pranowo juga menjadi teka-teki silang bagi partai berlambang kepala banteng itu. Kecondongan ini terbaca ketika Jokowi menghadiri Rakernas Relawan Pro Jokowi (ProJo), dimana Jokowi mengingatkan agar relawannya itu tidak kesusu atau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan arah politik menuju 2024 nanti.
"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi. Sebagaimana dikutip dari kompas.com
Pernyataan Jokowi tersebut pada akhirnya diterjemahkan secara luas oleh public. Karena pada saat itu ada Ganjar Pranowo yang juga turut hadir dalam mendampingi Jokowi di Rakernas ProJo. Ada yang mengatakan bahwa pernyataan Jokowi itu secara tidak langsung telah memberi sinyalemen dukungan kepada Ganjar Pranowo. Meskipun ada juga yang menampik dan tidak mengartikannya ke situ.