bola Indonesia sedang berada di persimpangan jalan yang krusial. Harapan tinggi dari masyarakat kerap kali menekan timnas hingga melebihi target yang seharusnya realistis.Â
SepakKetika hasil tak sesuai ekspektasi, sering kali muncul kritik yang menghujat, bukannya membangun. Namun, jika kita ingin melihat Indonesia menembus ke Piala Dunia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah move on dari kegagalan sesaat dan fokus pada target utama.
Indonesia memang memiliki potensi besar. Banyak pemain berbakat, dukungan suporter luar biasa, serta infrastruktur yang terus berkembang. Namun, realitas di lapangan sering kali berkata lain.Â
Menembus peringkat 3 atau 4 dan lolos ke round-4 kualifikasi Piala Dunia adalah target realistis untuk saat ini. Fokusnya bukan hanya pada kemenangan di setiap laga, tetapi bagaimana tim bisa bermain konsisten dan mengikuti rencana jangka panjang.
Pendukung setia harus tetap percaya pada proses yang sedang dibangun. Menurunkan ego dan ekspektasi yang berlebihan sangat penting. Kritik itu perlu, namun kritik yang membangun, bukan menghancurkan.Â
Saat ini, setiap pertandingan adalah peluang untuk belajar, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat tim. Indonesia masih punya kesempatan besar di laga-laga berikutnya. Daripada menghujat, kita harus mendukung dengan penuh semangat, menyemangati pemain dan staff pelatih agar fokus pada target.
Piala Dunia memang bukan tujuan yang mudah, tapi bukan tidak mungkin. Dengan persiapan yang matang dan fokus pada proses, Indonesia bisa melangkah lebih jauh. Pada akhirnya, kemenangan tak hanya soal hasil, tetapi juga kerja keras dan keyakinan yang terus dijaga.
Indonesia harus melangkah ke depan, menyimpan harapan besar namun tetap realistis. Kritik yang membangun dan dukungan tanpa henti akan menjadi bahan bakar utama bagi timnas untuk menghadapi tantangan berikutnya.Â
Menatap laga-laga berikutnya dengan kepala tegak, mari wujudkan impian menuju Piala Dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H