Banyak orang termasuk mahasiswa yang enggan melakukan praktik politik, tapi tidak sedikit juga yang melek politik. Mereka hanya bersikap seperti tidak peduli pada suatu komunitas hanya karena menggunakan politik, alih-alih ternyata mereka juga menginginkan bergabung dalam politik tersebut.
Pemahaman sebagian orang mengenai politik terlalu sempit. Yang dipahami seputar persiapan pemilihan yang sudah direncanakan oleh orang-orang yang berkepentingan atau seputar penentuan siapa yang akan memimpin dan dipimpin. Lebih dari itu, politik memiliki peran positif.
Selalu saja menjadi persoalan di setiap kegiatan politik, sebagian mahasiswa yang melek politik akan faham bahwa hal yang bisa dilakukan di dunia politik akan mampu merubah unsur kehidupan yang lain seperti ekonomi, lingkungan dan kesejahteraan kehidupannya.
Terkadang tak cukup dengan omongan, mereka harus merasakan sendiri bagaimana rasanya berpolitik. Jika sudah diberikan, maka tergantung mereka yang menjalankan. Semuanya kembali pada perspektif bagaimana kita memandang. Tidak bisa dikatakan salah jika dia melihat sisi lain dari politik.
Maka saat sebuah diskusi sudah mencapai titik jenuh, tinggalkan saja karena yang lain akan berpindah pada pemikiran debat pendapat masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H