Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menikmati proses

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kuberikan Politik di Tanganmu lalu Terserah Apa yang Akan Kau Lakukan

14 April 2018   22:11 Diperbarui: 14 April 2018   22:24 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang termasuk mahasiswa yang enggan melakukan praktik politik, tapi tidak sedikit juga yang melek politik. Mereka hanya bersikap seperti tidak peduli pada suatu komunitas hanya karena menggunakan politik, alih-alih ternyata mereka juga menginginkan bergabung dalam politik tersebut.

Pemahaman sebagian orang mengenai politik terlalu sempit. Yang dipahami seputar persiapan pemilihan yang sudah direncanakan oleh orang-orang yang berkepentingan atau seputar penentuan siapa yang akan memimpin dan dipimpin. Lebih dari itu, politik memiliki peran positif.

Selalu saja menjadi persoalan di setiap kegiatan politik, sebagian mahasiswa yang melek politik akan faham bahwa hal yang bisa dilakukan di dunia politik akan mampu merubah unsur kehidupan yang lain seperti ekonomi, lingkungan dan kesejahteraan kehidupannya.

Terkadang tak cukup dengan omongan, mereka harus merasakan sendiri bagaimana rasanya berpolitik. Jika sudah diberikan, maka tergantung mereka yang menjalankan. Semuanya kembali pada perspektif bagaimana kita memandang. Tidak bisa dikatakan salah jika dia melihat sisi lain dari politik.

Maka saat sebuah diskusi sudah mencapai titik jenuh, tinggalkan saja karena yang lain akan berpindah pada pemikiran debat pendapat masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun