Waow, pasti dari judulnya rada gimana gitu?, tapi begitulah kenyataannya. Terkadang memang hidup tidak berjalan seperti yang kita inginkan & harapkan. Saya banyak membaca artikel dan berita yang sangat menyayat hati dan sangat prihatin mengenai kasus pelecehan seksual & pemerkosaan. Apalagi dilakukan orang yang msh saudara, atau orang dekat kita. Mungkin pernah terbersit di benak kita bagaimana bisa terjadi? baru2 ini dilingkungan dkt sndri terjadi demikian, kenapa??, sakit memang ketika menyadari bahwa sebuah harapan sirna hanya karena kehilangan keperawanan. Mau menyalahkan siapa?, dan mau menuntut gimana?, takut malu sama keluarga, lingkungan, dll. Ditambah pemikiran dan budaya kita yang masih ketimuran, dimana keperawanan sangat penting (sakral). Â Bagaiman besok klo menikah, apakah suami bisa nerima??Sementara si "Pria Tengik" dengan bebasnya membusungkan dada , seolah tidak tidak terjadi apa2. Adilkah??, tapi mau gimana lagi. Saya sendiri mengalami kejadian yang sama dimasa kecil saya, tapi saya hanya bisa bersyukur sama Tuhan semoga itu jadi pelajaran hidup berharga buat saya untuk lebih protektif, & perhatian dengan pertumbuhan dan perkembangan anak saya kelak jika sudah berkeluarga. Demikian pula kita semua, mungkin anak akan protes dan tdk terima dengan perlakuan over protektif kita, tapi kembali lagi untuk kebaikan, keselamatan dan masa depan anak2 kita. Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI