Mohon tunggu...
Sevira Herliyan
Sevira Herliyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Currently studying at psychology faculty of University 17 August 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Descartes dan Peranannya dalam Membentuk Epistemologi Kontemporer

12 Januari 2024   17:28 Diperbarui: 12 Januari 2024   17:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

René Descartes (1596-1650), seorang filsuf Perancis pada abad ke-17, memainkan peran krusial dalam pembentukan epistemologi modern. Pemikirannya, terutama yang terungkap dalam karyanya "Meditasi Metafisika," memberikan landasan untuk banyak konsep dan metodologi yang masih mempengaruhi cara kita memahami pengetahuan. Artikel ini membahas peran Descartes dalam membentuk epistemologi kontemporer.

1. Metode Ketat dan Pengaruhnya
Descartes dikenal dengan metodenya yang ketat dan skeptis, diwujudkan dalam prinsip-prinsip seperti metode keraguan sistematis dan pencarian kebenaran yang pasti. Analisis akan fokus pada bagaimana metodenya memengaruhi pendekatan kita terhadap pengetahuan, metode ilmiah, dan cara kita membangun keyakinan.

2. "Cogito, Ergo Sum" dan Kebenaran Pribadi
Analisis akan memperinci pernyataan terkenal Descartes, "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, jadi aku ada), dan bagaimana hal ini membangun dasar bagi pemahaman diri dan eksistensi.

3. Dualisme Substansial dan Implikasi Epistemologis
Pemikiran Descartes tentang dualisme substansial, memisahkan antara pikiran (res cogitans) dan materi (res extensa), akan dianalisis dalam konteks epistemologi.

4. Ketertarikan pada Matematika dan Metode Ilmiah
Artikel ini juga akan membahas ketertarikan Descartes pada matematika dan bagaimana pendekatannya terhadap metode ilmiah berpengaruh pada perkembangan epistemologi kontemporer. Bagaimana pendekatan matematis terhadap pengetahuan dan penggunaan metode eksperimental menjadi landasan bagi pendekatan ilmiah modern.

5. Pewarisan dan Kritik
Meskipun Descartes memberikan kontribusi besar, artikel ini juga akan mencakup pandangan kritis terhadap pemikirannya dari filsuf-filsuf berikutnya. Bagaimana pandangan epistemologisnya diterima dan dikritik oleh pemikir-pemikir kontemporer, serta relevansinya dalam menghadapi tantangan epistemologi saat ini.

Dengan mengeksplorasi peran Descartes dalam membentuk epistemologi kontemporer, artikel ini akan menyimpulkan bagaimana gagasannya terus memengaruhi cara kita memahami dan mendekati pengetahuan. Meskipun pemikirannya tidak tanpa kritik, pewarisan Descartes dalam bidang epistemologi tetap menjadi landasan bagi banyak pemikir dan peneliti modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun