Mohon tunggu...
Sevira Herliyan
Sevira Herliyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Currently studying at psychology faculty of University 17 August 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Lyotard: Tantangan terhadap Meta - Narratif Sejarah

12 Januari 2024   16:23 Diperbarui: 12 Januari 2024   16:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat Jean-François Lyotard memainkan peran penting dalam menggoyahkan fondasi tradisional narasi besar atau meta-narratif sejarah. Dalam karyanya yang terkenal, "The Postmodern Condition: A Report on Knowledge" (1979), Lyotard menyajikan kritik tajam terhadap upaya manusia untuk membuat narasi sejarah yang universal. Artikel ini mengeksplorasi konsep Lyotard tentang tantangan terhadap meta-narratif sejarah.

1. Pengenalan Meta-Narratif dan Kritik Lyotard
Artikel ini akan membuka dengan menjelaskan apa yang dimaksud dengan meta-narratif sejarah dan bagaimana Lyotard mengkritiknya. Lyotard menyoroti bahwa narasi besar ini cenderung menyederhanakan kerumitan sejarah dan mengabaikan berbagai perspektif dan pengalaman.

2. Pluralitas dan Permainan Bahasa
Analisis akan menguraikan pandangan Lyotard tentang pentingnya pluralitas dan permainan bahasa dalam merangkul keragaman cerita sejarah. Dengan menolak narasi besar, Lyotard mendorong kita untuk mengakui keberagaman berbagai narasi lokal dan kecil.

3. Ketidakpastian dalam Dunia Modern
Dalam pemikirannya, kita harus mengadopsi sikap terbuka terhadap kompleksitas dan ketidakpastian dalam melihat dunia dan sejarah.

4. Estetika Postmodern dan Seni
Lyotard juga memberikan kontribusi dalam domain estetika postmodern. Artikel ini membahas bagaimana pemikiran Lyotard memengaruhi pandangan kita terhadap seni dan estetika. Seni dipandang sebagai bentuk permainan bahasa yang memungkinkan berbagai interpretasi.

5. Implikasi Sosial dan Politis:
Analisis akan mengeksplorasi implikasi sosial dan politis dari pemikiran Lyotard. Bagaimana penolakannya terhadap meta-narratif sejarah mempengaruhi cara kita memahami kekuasaan, kebenaran, dan konstruksi identitas dalam masyarakat.

Dengan merangkum temuan utama, artikel ini akan menyimpulkan bahwa filsafat Lyotard memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami kompleksitas sejarah dan memberikan tantangan konstruktif terhadap narasi universal yang mungkin menyederhanakan realitas sejarah yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun