Mohon tunggu...
Sevira Herliyan
Sevira Herliyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Currently studying at psychology faculty of University 17 August 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis dan Perbandingan Praktik Pendidikan di Dalam dan di Luar Negeri Berdasarkan Teori Pendidikan

3 Januari 2024   14:35 Diperbarui: 3 Januari 2024   14:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan pembangunan suatu bangsa. Setiap negara mengembangkan sistem pendidikan dengan pendekatan yang berbeda-beda sesuai dengan teori pendidikan yang  ada. Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan praktik pendidikan di dalam dan luar negeri, dengan merujuk pada teori-teori pendidikan yang telah dikenal.

A. Pendidikan Dalam Negeri

  • Teori Pendidikan Dalam Negeri 

Di setiap negara, terdapat kerangka teoritis yang menjadi dasar bagi pengembangan sistem pendidikan. Misalnya, di Indonesia, pendidikan diatur oleh UU Sisdiknas dan terinspirasi oleh filosofi "Pancasila". Analisis terhadap penerapan teori-teori seperti humanisme, konstruktivisme, atau esensialisme dalam kurikulum dan metode pengajaran menjadi kunci dalam memahami pendidikan di dalam negeri.

  • Praktik Pendidikan Dalam Negeri

Praktik pendidikan Indonesia mencerminkan upaya untuk menciptakan sistem inklusif dan mendidik siswa dengan fokus pada karakter. Meskipun demikian, tantangan seperti kurangnya sumber daya dan ketidaksetaraan akses masih menjadi permasalahan.

B. Pendidikan Luar Negeri

  • Teori Pendidikan Luar Negeri

Pada sisi lain, negara-negara maju seringkali mengadopsi teori-teori pendidikan yang berbeda. Misalnya Singapura, sebuah negara dengan sistem pendidikan yang dikenal secara global, mengadopsi teori konstruktivisme dan humanisme. Konsep meritokrasi dan penekanan pada keterampilan praktis turut membentuk pendekatan mereka terhadap pendidikan.

  • Praktik Pendidikan Luar Negeri

Praktik pendidikan di Singapura menonjolkan fokus pada kualitas pendidikan dan keterlibatan orang tua. Sistem penilaian yang ketat dan penekanan pada keunggulan akademis menjadi ciri khas. Guru dihargai sebagai agen perubahan dan berperan aktif dalam mengembangkan kurikulum.

C. Perbandingan dan Kesimpulan

Perbandingan praktik pendidikan di Indonesia dan Singapura menunjukkan perbedaan yang signifikan. Singapura telah berhasil membangun sistem pendidikan yang berdaya saing tinggi dan unggul secara global, sementara Indonesia masih menghadapi tantangan  akses dan ketimpangan sumber daya. Kesimpulannya, dengan bantuan analisis tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa penerapan teori-teori pendidikan dalam praktik sehari-hari merupakan kunci terciptanya sistem pendidikan yang sukses. Indonesia bisa mengambil inspirasi dari Singapura untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan regional. Kesadaran akan keragaman praktik pendidikan global dapat membantu negara-negara mengoptimalkan sistem mereka untuk mencapai hasil pendidikan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun