Mohon tunggu...
Sevina Windarwanti
Sevina Windarwanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi UPN VETERAN JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film NKCTHI, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

15 September 2024   22:01 Diperbarui: 15 September 2024   22:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Cerita hidup kita dimulai pada hari saat kita lahir"

NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) adalah sebuah film drama keluarga Indonesia yang bercerita tentang sebuah keluarga yang beranggotakan 5 orang. terdiri dari ayah, ibu, 1 anak laki-laki (angkasa) dan 2 anak perempuan (Aurora & Awan). Angkasa, Aurora, dan Awan merasa kasih sayang yang diberikan orang tuanya berbeda-beda. Angkasa selaku anak pertama merasa ia harus selalu mengalah untuk kedua adiknya. Angkasa tidak pernah bisa mengekspresikan rasa sedihnya karena ia dituntut untuk kuat di keluarganya, ia harus selalu memperhatikan adiknya padahal ia juga ingin diperhatikan seperti adik-adiknya. sementara itu Aurora, anak tengah yang memiliki bakat yang hebat.  

Namun semakin dewasa ia semakin menjadi pribadi yang individual sehingga ia cenderung tak acuh terhadap sekitar bahkan dengan keluarganya. sedangkan Awan ia merasa kehidupan dia selalu diperhatikan bahkan tidak ada kebebasan dihidupnya sehingga ia menginginkan kebebasa tersebut dan kebetulan datanglah Kale. Seorang laki-laki bernama Kale ini yang membuat perubahan besar di hidup Awan. Ia bisa merasakan kebebasan, mengekspresikan emosinya, keberanian, dan juga merasakan hal-hal baru di hidupnya. Mereka tidak sengaja bertemu di sebuah konser yang tengah berlangsung di malam hari itu. 

Hari demi hari mereka terus bersama. Mereka semakin dekat hingga akhirnya Awan jatuh hati dengan Kale. Di suatu ketika Awan meminta kejelasan hubungan dengan Kale namun Kale hanya menjawab "Aku gabisa" dan terungkap bahwa Kale memiliki trauma di masa lalu saat ia menjalin hubungan dengan pasangannya dulu, ia diduakan. Perubahan sikap Awan menjadi masalah bagi orang tuanya hingga suatu ketika terjadilah cek-cok di rumah yang membongkar bahwa ayah ibu juga menyembunyikan sesuatu hal, yakni ternyata Awan memiliki kembaran namun sayang, nyawa anak tersebut tidak tertolong. Hal ini mendorong   Angkasa sebagai anak pertama harus selalu menjaga Awan dan jangan sampai terluka sedikit pun.

Kelebihan film NKCTHI ini pengambilan gambar yang begitu pas mulai dari cahaya dan posisi yang bisa dipahami setiap maknanya oleh penonton. Penjiwaan setiap aktor juga sangat mendalam sehingga penonton merasa terbawa masuk dengan peran masing-masing. Begitu juga plot yang ditampilkan membuat penonton merasa tidak monoton dengan film ini. Selain itu alur yang tidak terbelit belit sehingga penonton mudah memahami maksud dari film ini. 

Namun, dimana ada kelebihan disitu ada kekurangan, beberapa adegan dalam film ini tidak perlu ditampilkan.  Beberapa pilihan sound atau lagu juga tidak senada dengan suasana film yang ditampilkan. Dialog antartokoh juga beberapa kali terburu buru sehingga menghilangkan sedikit feel dari menonton film ini. 

Pesan yang diambil dari film ini sangat banyak sekali. Nilai-nilai sosial dan kekeluargaan yang dapat diambil. Nilai Sosial yang dapat diambil yakni kita sebagai manusia akan senantiasa berinteraksi dengan orang namun jangan sampai kita mudah terbawa perasaan, terkadang orang tidak merasakan apa yang kita rasakan. Dilihat dari nilai kekeluargaan, sebagai orang tua sebaiknya terbuka dengan apa masalah yang terjadi. Jangan sampai memendam sendiri dan membuat keputusan yang pada akhirnya merugikan anak-anak. Rasa trauma dapat diatasi apabila kita terbuka dengan orang lain. Memberikan keputusan untuk membatasi kebebasan anak juga akan berdampak terhadap kepribadian anak sehingga anak jadi mudah tertutup. 

Menurut saya film ini sangat cocok ditonton untuk remaja hingga dewasa. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mencari jati diri yang pasti akan membuat kesalahan dan butuh evaluasi diri. Selain itu pada segi orang dewasa apalagi orang tua film ini cocok sebagai bahan evaluasi diri juga. Banyak sekali pesan-pesan yang dapat diambil dari film ini mulai dari bagaimana cara kita memahami orang lain, mencoba untuk terbuka dengan orang, merasakan hal-hal baru tanpa harus dikekang. Sejatinya, kita pasti akan ada masa dimana memiliki perbedaan dengan orang lain. Terutama perbedaan yang terjadi antara anak dan orang tua. 

Selain itu, saya sangat jatuh cinta dengan pemeran-pemeran di film ini. Mereka sangat menguasai karakter yang sangat menyatu dengan diri mereka. Saya terpukau dengan peran Awan, layaknya seperti pemeran asli ia membawakan dengan apik dalam film ini. Bagaimana cara ia berbicara, menatap seseorang, gerak gerik kecil yang sangat detail dan membawa saya masuk ke dalam peran tersebut. Saya juga sangat suka dengan emosi yang ditampilkan, sangat sangat natural bahkan saya selalu terbawa suasana setiap kali adegan yang ditampilkan di film ini. Rate 9,5/10 untuk film ini!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun