Minyak Goreng menjadi kebutuhan yang istimewa. Sangking istimewanya rela ngantri panjang demi menjemput si kuning ini dari supermarket. Wajib menghiasi lemari dapur.... hehehhee. Hampir semua orang memakai minyak goreng untuk menyajikan sebuah masakan, kalau untuk menumis minyak nya hanya diperlukan sedikit dan tidak ada sisa. Kalau keperluan nya untuk menggoreng ikan, lauk pauk, atau cemilan pastinya minyaknya akan tersisa. Minyak goreng yang sudah dipanaskan dan dipakai kemudian tersisa disebut Minyak Jelantah. Â Minyak Jelantah mengandung Asam Lemak Jenuh yang tinggi.Â
Apakah akan dipakai menggoreng kembali atau dibuang ?Â
Karna kandungan minyak jelantah mengandung Asam lemak jenuh yang tinggi tidak bagus bagi kesehatan jika dikonsumsi kembali, dan akan berakibat buruk bagi lingkungan jika Minyak jelantah dibuang begitu saja. Apalagi jika dibuang dilubang pembuangan cuci piring, selokan atau parit akan menimbulkan penyumbatan dan beresiko tinggi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Dan apabila dibuang ke tanah akan mengakibatkan pori pori pada tanah menjadi tertutup oleh gumpalan Minyak Jelantah. Tanah akan menjadi keras dan sukar dimanfaatkan kembali untuk mendukung aktivitas manusia.Â
Untuk masalah ini  Team Adiwiyata SDN 009 Balikpapan Utara memberi pengetahun kepada peserta didik nya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan tidak membuang minyak jelantah sembarangan. Program sekolah ini mengajak para siswanya untuk mengumpulkan minyak jelantah yang ada di rumah masing masing untuk di kumpul menjadi satu disekolah.
Dalam hal ini sekolah bekerja sama dengan Bank Sampah Kota Hijau Balikpapan untuk mengolah Minyak jelantah menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan kembali.Â
100liter minyak jelantah berhasil dikumpulkan warga sekolah dan diangkut langsung oleh Kepala Bank Sampah Kota Hijau.Â
" Minyak jelantah ini akan kami olah menjadi sabun, lilin dan sedang dalam uji coba pembuatan biodesel" Ujar Pak Abdul Rahman selaku ketua Bank Sampah Kota Hijau.Â
" Jelantah akan melalui tahap penyaringan, agar terpisah dari kotoran dan ampas ampasnya. setelah itu juga melalui proses penjernihan untuk mengurangi aroma minyak jelantahnya " SambungnyaÂ
Wah, makin semangat neh kumpulin minyak jelantah. Ayo selamatkan bumi walau hanya dengan tindakan kecil. Jika dilakukan bersama sama pasti akan membuat lingkungan menjadi lebih nyaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H