Mohon tunggu...
Sevia Elga Nurjanah
Sevia Elga Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Malang

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simulasi AKM: Langkah Awal Menuju Sukses Asesmen Nasional Untuk Kelas 5 SDN Pendem 02

14 Agustus 2024   15:33 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : Foto Pribadi 

Simulasi AKM : Langkah Awal Menuju Sukses Asesmen Nasional

Untuk Kelas 5 SDN 2 Pendem

Pendidikan merupakan fokus utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Asesmen Kompetensi Minimum atau biasa dikenal dengan AKM adalah analisis implementasi standar akreditasi dalam pengelolaan kurikulum, peningkatan kualitas pengajaran, dan evaluasi hasil belajar siswa.

Penerapan standart AKM bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan. Dengan diadakannya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan siswa/siswi  mampu berpikir kritis dan kreatif serta memecahkan permasalahan yang kompleks. Simulasi AKM membantu siswa mengasah kemampuan mereka dalam mengerjakan soal-soal AKM. Dengan sering mengerjakan soal, mereka dapat mengantisipasi tipe soal dan memperbaiki cara mengerjakannya, sehingga lebih siap dalam pelaksanaan Asesmen Nasional. Dengan demikian, simulasi AKM membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi, serta mempersiapkan mereka untuk Asesmen Nasional yang akan dilakukan.

Dalam pelaksanaan AKM di SDN 2 Pendem berjalan dengan lancar dan siswa/ siswi mampu mengerjakan soal dengan baik dan dapat menguasai tahap-tahapan pengerjaan soal hingga selesai. Dengan diadakan simulasi AKM ini dapat melatih kemampuan siswa dalam pelatihan AKM untuk meningkatkan akreditasi sekolah. Dalam simulasi Asesmen Kompetensi Minimum ada beberapa instrumen yang digunakan adalah berupa literasi yaitu untuk mengukur kemampuan membaca, dan menulis termasuk pemahaman, interprestasi dan evaluasi teks. Selanjutnya ada numerasi untuk mengukur kemampuan matematika, termasuk bilangan, pengukuran, geometri, data, dan aljabar.

Namun penerapan AKM  juga mempunyai tantangan tersendiri, antara lain: Misalnya saja persiapan guru dalam menyiapkan soal HOTS, keterbatasan sarana dan prasarana, serta perbedaan karakteristik siswa/siswi. Oleh karena itu, sekolah harus melakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

 Kemudian juga Guru harus dilatih secara intensif dan guru juga harus mendorong siswa/siswi untuk mempersiapkan AKM dan sekolah harus melengkapi kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang keberlangsungan AKM.

 Keterlibatan orang tua juga sangat penting untuk menentukan keberhasilan penerapan AKM. Pengawasan dan partisipasi orang tua dapat memantau kemajuan anak mereka dalam mengerjakan soal AKM dan memberikan dukungan yang tepat. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam diskusi dengan guru tentang hasil simulasi AKM tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun