Beberapa waktu lalu, nggak sengaja saya menemukan pengetahuan baru di Instagram. Tidak hanya sekedar kata-kata, tapi juga dijelaskan sejarah awal mula penggunaan Thanks God It's Friday! Iseng-iseng cari di Youtube dan baru ngeh, ternyata RAN juga punya single berjudul serupa. Dirilis bulan maret tahun 2009 silam. Kemana kau pergi selama ini, Senorita?! kudet amat. Ada juga beberapa penyanyi luar yang doyan dengan hari Jumat sampai bikin lirik lagu segala.
Loh kok jadi membahas beginian?!
Sebenarnya yang ingin saya bahas bukan tentang RAN atau musik. Tapi makna yang terkandung dari istilah cantik "Thanks God, It's Friday!" ini. Saya mendapat info ini dari sumber terpercaya. Kalau tidak salah, saya baca di wowfakta. Bahwasanya di Amerika, menerapkan hari Jumat sebagai hari penerimaan gaji karyawan. Hari Jumat juga sesungguhnya awal dari akhir pekan sungguhan. Makanya banyak lirik lagu yang mengandung kata Friday.Â
Hari minggu justru awal pekan. Kepriben iki. Orang luar justru suka melakukan sesuatu di hari jumat. Pergi jalan-jalan ke suatu tempat atau sekedar kumpul-kumpul bareng keluarga. Itu semacam budaya mereka. Siapapun akan senang bila bertemu hari Jumat. Dan karena sudah kesenangan begini, maka banyak orang nggak suka akan datangnya monday. Seorang teman bilang waktu saya susah move on dari weekend, jangan begitu mbak. Nggak mungkin ada hari minggu, kalau bukan karena hari senin. Jadi jangan benci hari senin.
Benar kata Pak Tjipta, ada kata mujarab ketika kita berucap syukur. Jadi semakin banyak bersyukur, hidup pun akan tenang, aman-sentosa.
Omong-omong, bagi orang muslim, Jumat merupakan hari yang barokah. Penuh berkah. Seperti potong kuku atau rambut, bagusnya dilakukan di hari jumat. Biar dapat pahala. Begitu kata guru ngaji saya  dulu waktu kecil, eh ke bawa-bawa sampai sekarang. Ah yang jelas hari ini juga saya gajian. Hehehe.Alhamdulillah.
Selamat datang akhir pekan. Selamat menikmati liburan dan mari kita sukai hari senin bila ia datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H