Aku heran pada perempuan-perempuan manja yang masih menempel di ketiak ibunya,
Usia matang siap menetas dan meretas mencari pengalaman sebanyaknya,
Tapi Bunda tetap menjaga di belakang, di samping, di depan, mengaduk-aduk pikirannya,
Mengatur pekerjaan, tata busana serta tata rias dan sebagainya,
Mengadu-lah kau bukan balita,
Mainan-mu pun bukan boneka,
Saatnya bertanya?
Apa kamu tak bisa mandiri? Berjalan sendiri,
Ibumu t'lah renta, apa kau tak kasihan?
Tengok-lah keriput di wajah ibumu,
Bantah teori yang katanya melindungimu,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!