Mohon tunggu...
Senorita Andria Septy
Senorita Andria Septy Mohon Tunggu... -

Sanguine-melancholia, Mujer la soñadora (Wanita Pemimpi), Penikmat serta Pengagum Espanola dan Amerika Latin. Kunjungi juga blog saya di : www.seventhautumn.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ingkar Janji Bikin Tak Enak Hati

16 Juni 2016   18:51 Diperbarui: 16 Juni 2016   19:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic by www.sendscraps.com

JANJI PALSU  bikin hidup tak tenang. Seolah-olah dirundung kesedihan mendalam. Seperti ada sesuatu menerkammu dari belakang. Dan perasaan itu tak akan berhenti sampai kau minta maap sekalipun. Mau nggak mau kepikiran. Dan akhirnya malah bete seharian. Apalagi dihantui rasa bersalah yang mengganjal hati. Kemuraman itu bernama @ penyesalan. 

Memang sih, sudah meminta maap tapi tetap saja tak melegakan. Meskipun pihak yang kita rugikan menjawab tidak apa-apa. Tapi kita sudah melakukan hal yang tanpa kita sadari telah menyakiti hatinya.

Aku pribadi, teramat sangat tidak suka sama orang yang DOYAN mengumbar janji. Pengen marah, pengen nyolot pokoknya pengen mukul-mukul tembok hehehe. Buat apa sih bikin janji tapi ujung-ujungnya malah nggak jadi! 

Kita sudah mengatur waktu sedemikian rupa tapi tau-tau schedule berubah, bahkan batal! Pasti mengundang kedongkolan tingkat dewa. Terlepas apapun alasannya itu sebenarnya menyakitkan.

Nah, kemarin aku ada diundang sama teman buat buka puasa bersama, tiba-tiba di hari H planning berubah. Sebenarnya aku bisa aja datang memenuhi janji. Tapi entah kenapa, saat itu aku kok ada perasaan pengen kabur aja. Ke mana kek begitu. Pengen sendiri. Nah, kebetulan diajakin nonton, ya udah nonton dulu. Dan nanti bisa menyusul buka puasa bareng. Begitu pikirku ketika itu. Sebenarnya aku juga nggak mengiyakan akan datang. Jadi aku masih galau aja.  Namun nyatanya kami malah dapat tiket pukul setengah lima. Ya sudah akhirnya batal deh bukber. Nah di sinilah, aku langsung merasa bersalah. Awalnya aku abaikan perasaan ganjil ini, tapi sudah aneh aja. Kayak ninggalin shalat lima waktu rasanya. Aku  nggak begini, nggak begini kamu AN! kalimat ini lho yang bikin edan. 

 Aku pribadi nggak suka sama janji palsu, tapi aku sendiri berbuat demikian. Aku seperti menampar-nampar diriku sendiri. Mereka bilang tak apa-apa tapi aku sungguh menyesal. Padahal ini sudah hari keempat dari acara bukber tapi masih aja ada yang ganjil. Wah aku puasa-puasa bikin dosa nih. Aku minta diadakan buka puasa bareng kedua, tapi belum direncanakan kapan. Semoga aja tidak kebablasan sampai lebaran. 

 Kita tidak tahu kan ke depannya seperti apa?! Tapi janji itu hutang lho!

Jadi kayak lagunya Blue feat Elton John nih, Sorry Seems To Be Hardest Words

Makanya sebisa mungkin tetapi janji dong! Jangan jadi follower tapi trendsetter. Maksudnya, kamu nggak pengen dipusingkan sama orang yang suka ingkar tapi kamu sendiri malah mencoba ingkar. Itu kan sama aja dengan follower. Ada pepatah bijak bilang, balaslah kejahatan dengan kebaikan. Biar saja orang mengumbar janji palsu tapi kamu jangan! 

Aduh jadi ingkar janji sama dengan kejahatan dong ya?

#HalahMalahTambahSedihAku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun