Apa janji t'lah memudar, kawan?
Masih ku ingat pada kata yang kau sebarkan semasa kecil,
Ku menemanimu di belakang, ku pegang tangan lalu ku hapus keringatmu,
Ku sapu air mata kesedihan,Â
Membantumu kembali menyalakan api yang kau penjarakan ke dalam ruang pikiran,
Kau hanya teriris tipis oleh penolakan-penolakan yang tak seberapa, lalu kau kubur impianmu,
Tak'kan pernah ku lupa pada ucapan yg berkobar-kobar, penuh dedikasi lalu kau padamkan sendiri,
Sedikit lagi akan kau temukan, lalu kau menyerah,
Kini kau bukan lagi remaja bahkan tlah dewasa,
Bagaimana dengan seribu kesunyian yang t'lah kau kunyah?
Yang telah kau telan bersanding dengan kepahitan kata berduri di sekelilingmu, lalu mengibarkan bendera kalah,