Mohon tunggu...
admin
admin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN ITB Widya Gama Lumajang Ciptakan Website dan Beragam Inovasi Produk Serta Pemanfaatan Limbah Tekstil di Desa Padomasan

31 Agustus 2024   07:40 Diperbarui: 31 Agustus 2024   08:01 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Hasil anyaman mahasiswa kkn padomasan ITB WIDYAGAMA LUMAJANG berkolaborasi dengan umkm desa Padomasan 

Sebanyak 51 mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang berhasil ciptakan website sebagai sarana branding UMKM Dan beragam inovasi produk berupa gantungan kunci dari anyaman bambu, dupa dengan aneka varian aroma dan kerajinan berbahan limbah tekstil di desa padomasan kecamatan Jombang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITB Widya Gama Lumajang yang diarahkan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dan inovasi pada suatu produk di Desa padomasan.

Iqbal Athallah Qosim, Koordinator desa padomasan mengatakan, pembuatan website ini bertujuan untuk mempermudah branding UMKM, selain itu website ini juga berguna sebagai sarana penyebaran informasi terkait berbagai macam UMKM yang berjalan dan berkembang, juga kegiatan yang dilakukan di desa padomasan. Sehingga banyak masyarakat luas yang ada diluar desa dapat mengetahui berbagai macam kegiatan dan UMKM yang ada didesa padomasan.

Selain menciptakan website para mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang yang akan menjalankan KKN di Desa padomasan selama satu bulan, " Kita juga membuat beragam inovasi produk dari anyaman bambu yaitu berupa gantungan kunci berbentuk Tenong, inovasi ini dilakukan selain untuk menambah nilai jual produk juga sebagai oleh-oleh khas desa padomasan, " Kata Alviati Muzammahsari salah seorang peserta KKN Desa padomasan.

Harapan kami kedepannya ada yang berminat memproduksi gantungan kunci dari anyaman bambu dalam skala besar, sehingga menciptakan peluang usaha baru selain dari produk anyaman bambu khas desa padomasan (Tenong dan Capil). 

"Selain menciptakan inovasi produk dari anyaman bambu, para mahasiswa ITB Widya Gama juga membuat inovasi dupa dengan varian aroma terapi yaitu salah satunya aroma kopi, yang memiliki efek samping sebagai rileksasi, Selain itu juga dapat dipakai sebagai pengharum  ruangan." Ujar Alviati Muzammahsari.

Dengan harapan yang sama semoga inovasi yang kami ciptakan dapat berkembang kedepannya dan menjadi alternatif bagi pecinta kopi dan seluruh masyarakat yang ingin menikmati aroma kopi dengan sensasi yang berbeda yaitu berupa dupa aroma terapi.

Dan untuk dupa dengan varian aroma terapi ini diberi nama Dukopa atau dupa kopi padomasan. Nama ini diberikan agar ketika dikembangkan memiliki brand sendiri.

Produk lainnya yang dikembangkan mahasiswa ITB Widya Gama ini adalah pembuatan bucket dari kain perca atau limbah tekstil, yang melibatkan seluruh mahasiswa KKN ITB Widya Gama desa padomasan. Tujuan dari pemanfaatan limbah tekstil yaitu menciptakan suatu kerajinan yang memiliki nilai jual ekonomis dan memiliki keunikan tersendiri, hal ini juga dapat mengurangi penumpukan limbah tekstil yang membutuhkan jangka waktu cukup lama untuk bisa terurai. 

Untuk hasil produk inovasi dari limbah tekstil ini diberi nama Perket atau perca bucket yang dikreasikan dan dikemas dengan berbagai warna yang cantik dan menarik. Perket merupakan satu-satunya produk inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa KKN ITB widya Gama Lumajang Desa padomasan.

 "Semua produk ini kita beri sample packing agar aneka produk ini memiliki nilai jual di pasaran," Jelas Alviati Muzammahsari Kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun