Mohon tunggu...
Seva EkaCahyani
Seva EkaCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang

live happily

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pemerataan Pendidikan sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

11 Mei 2022   16:52 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:12 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto salah satu sekolah dasar di pedalaman Indonesia

Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi kemajuan suatu bangsa. Tidak ada negara yang maju tanpa adanya pendidikan yang kuat dengan kualitas yang tinggi. Di Indonesia permasalahan dalam pendidikan tidaklah sedikit, hingga banyak sekali kritik dari kalangan akademisi dan  praktisi. 

Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah belum terwujudnya pemerataan baik secara kuantitas maupun kualitas. Faktanya, banyak daerah kecil di Indonesia dengan kualitas sekolah yang sangat jauh dari standart pemerintah, gedung yang tidak layak untuk dijadikan sekolah, hanya mengandalkan sarana dan prasarana seadanya dan bahkan di daerah Indonesia Timur tenaga pengajar pun masih kekurangan. 

Masyarakat masih mengharapkan relawan atau pahlawan yang bisa mengabdi setulusnya untuk memberikan sedikit ilmu bagi mereka tanpa mengharapkan imbalan apapun. 

Hasilnya hanya sedikit peminat dari para pelajar untuk tergabung di dalamnya. Sebaliknya, banyak sekali sekolah yang mengklaim berstandart internasional degan kualitas yang tidak diragukan lagi. Gedung bertingkat yang sangat mewah dilengkapi dengan sarana dan prasarana memadai dan canggih sehingga membuat pelajar merasa nyaman. 

Hal demikian mampu menarik lebih banyak para pelajar untuk menjadi bagian di dalamnya. Tentu saja sekolah yang demikian hanya ada di kota besar yang memiliki ekonomi jauh lebih baik. Bahkan banyak juga masyarakat yang sama sekali tidak mengenal pendidikan, mau tidak mau mereka hanya bermodalkan tenaga untuk tetap bertahan hidup.

Berbagai contoh permasalahan tersebut, solusi yang tepat sangat di butuhkan agar tidak terjadi ketimpangan dalam negara yang berbhineka ini. Beberapa faktor yang bisa memicu adanya permasalaan tersebut yaitu karena faktor ekonomi keluarga, sosial, pola pikir, lingkungan bahkan psikologi anak yang tidak mendukung. 

Contoh kecil dari beberapa faktor tersebut, anak yang berkecukupan materi bisa memilih sekolah yang berkualitas tinggi di manapun yang mereka mau tanpa mempertimbangkan besarnya biaya. Anak yang berasal dari keluarga ekonomi menengah harus memilih sekolah yang sesuai dengan kesanggupannya sekalipun mereka memiliki banyak prestasi. 

Lalu, bagaimana dengan mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu? Inilah yang menyebabkan tidak meratanya pendidikan di Indonesia.

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, para pendiri bangsa telah menyadari pentingnya usaha mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi salah satu tujuan Negara Republik Indonesia yang juga tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. 

Hal tersebut diperkuat dengan kenyataan pada Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa pendidikan sebagai program wajib pemerintah yang harus dinikmati oleh tiap warga negara. Pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun