Mohon tunggu...
Faris Shiddiqi
Faris Shiddiqi Mohon Tunggu... -

Just Passing reader

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perilaku Netizen Indonesia yang...

13 Maret 2016   14:02 Diperbarui: 13 Maret 2016   14:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilihat dari suatu sisi, Google lebih mengenal diri kita dibanding kita. Karena kebiasaan yang sudah berjalan bertahun-tahun, kita sering tidak sadar dengan apa yang kita tulis di kotak pencari google. Pokoknya, setiap muncul pertanyaan di otak kita, tangan langsung reflek mengetik suatu kata kunci di kotak pencari google. Semua itu, lama kelamaan menjadi sebuah proses tak sadar, alias tidak diproses di otak dulu.

What you are searching is speaking about you.

Apa yang kita cari dalam hidup ini bisa mendeskripsikan tentang diri kita. Ambil contoh handphone. Ketika bisa menilai sebagian sisi seseorang berdasarkan HP yang dia cari. Jika dia mencari HP bermerek dan tanpa mempedulikan spesifikasi berarti dia orang yang mengutamakan prestise, pandangan orang lain. Jika dia hanya mencari HP yang bisa dibuat telepon berarti dia orang yang sederhana (entah sederhana jalan berpikirnya atau apa). Jika dia mencari HP yang bagus spesifikasinya tidak peduli merek dan harganya, berarti dia orang yang mengutamakan hasil daripada apapun. Jika dia mencari HP dengan titik ekulibrium antara harga dan spesifikasi, berarti dia orang yang oportunis.

Contoh di atas baru membicarakan HP. Ada banyak sekali hal atau benda yang manusia cari yang itu bisa mendeskripsikan dirinya. Mulai dari teman, suasana, rumah, lingkungan, kerjaan, tontonan, dan lain-lain.

Lalu bagaimana dengan apa yang orang cari di google? Nah, ini dia yang menarik kita bahas. Manusia dengan google bagaikan menyatu, yang kesatuan itu membentuk bagian lain dari dirinya. Mungkin bisa kita sebut digital-self, atau bisa juga kita sebut netizen. Perliaku manusia sebagai masyarakat nyata dan sebagai netizen bisa berbeda lho! Berbeda sesuai dengan apa yang mereka cari di kedua dunia tersebut.

Hasil screenshot dibawah ini diambil dari artikel berjudul kebiasaan orang indonesia di Internet. Ayo kita bahas, gan!

Metode Penelitian

Kita memakai google autocomplete dan google trend. Sebagian dari kita mungkin sudah pernah menggunakan fitur ini. Tetapi sekarang kita akan menggunakan fitur ini untuk mengetahui perilaku orang indonesia dari mayoritasnya di internet.

Google autocomplete

Pernahkah Anda ketika mengetik sesuatu, dan belum selesai, tetapi muncul saran di google? Itu namanya google autocomplete. Google autocomplete ini disusun oleh google secara otomatis berdasarkan pencarian terbanyak.

[caption caption="Google Autocomplete"][/caption]

Yang Banyak Dicari Dengan Kata Kunci “Aku” & “Gue”

 [caption caption="Kata Kunci "Aku""]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun