Dulu begitu kau puja kecantikan bunga bungaku
Dulu begitu kau kagumi warna indah hijauku
dan dulu kau tak pernah lepas dari nafas hidupku
Tapi, lihatlah kini
kau sakiti tubuhku
dengan benda-benda tajam dan tangan kekarmu
Â
Andai aku bisa mengadukan tindakan aniayamu wahai manusia
tapi pohon sepertiku tak punya tempat mengadu selain Tuhan
Kau hanya menjawab tertawa rintihanku
Hahahaha...aku kini sudah menemukan pengganti dirimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!