Segala upaya telah dilakukan untuk menangi covid-19 oleh berbagai negara, tak ulung juga negara kita menerapkan pembatasan kegiatan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi. Pentingnya kesadaran dalam setiap individu  akan bahaya yang mengintai dari virus covid-19, karena sudah banyak korban yang berjatuhan.
Sterilisasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah, masyarakat maupun individu untuk mencegah penyebaran virus covid tersebut. Sterilisasi dapat dilakukan di tempat-tempat seperti jalan, pusat perbelanjaan, kantor-kantor, sekolahan, maupun rumah. Kami Mahasiswa UIN Walisongo Semarang telah melaksanakan Sterilisasi Lingkungan di area Masjid, Gedung Balai Desa dan Area Pasar Desa Cekel, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah . Salah satu cara sterilisasi adalah dengan menyemprotkan disinfektan.
Jenis-jenis disinfektan sangat beragam diantaranya Isopril alkohol, klorin, hidrogen peroksida, dan sabun. Adapun kegunaannya adalah;
Isopropil alkohol (CH2CHCH3) merupakan disinfektan yang umum digunakan di perusahaan farmasi, rumah sakit, dan ruang kebersihan. Dengan konsentrasi membunuh mikroba pada 60-90 melawan bakteri, virus/jamur.
Klorin yaitu  unsur kimia yang terjadi secara alami di bebatuan bumi dan terkonsentrasi di lautan asin. Klorin digunakan untuk mensterilkan air minum dan mendisinfeksi kolam renang.
Hidrogen Peroksida (H202) adalah zat kimia berbentuk cairan bening, tidak berwarna dengan tekstur lebih kental dibandingkan air.
Sabun dan air berfungsi untuk membersihkan dan mengurangi jumlah kuman sehingga mengurangi infeksi. Penggunaan sabun dan air digunakan kita setiap hari, maka dari itu pemerintah menganjurkan mencuci tangan dengan air dan sabun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H