Mohon tunggu...
Setyoningsih Subroto
Setyoningsih Subroto Mohon Tunggu... Dosen - Pekerja

Kutu buku, penyesap kopi, pencabik senar

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rahasia Salinem: Bermula dari Bumbu Pecel, Berkelana Menguak Resep Legendaris

18 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shopee Mizan Medan 

Kapan lagi ada novel bergenre fiksi sejarah yang bermula dari hal sepele? Iya, sepele. 

Bumbu pecel.......... siapa sih yang terpikirkan untuk meramu cerita berbasis bumbu pecel? Dua lelaki bernama Wisnu Suryaning Adji dan Brilliant Yotenega, merekalah yang mengemas bumbu pecel dalam balutan kisah unik. Hanya perkara bumbu pecel, Wisnu dan Brilliant mengajak pembaca untuk melanglang buana pada kisah hidup Salinem alias Mbah Nem.

Rahasia Salinem menggunakan latar waktu back-to-back alias bergantian antara masa kini dan lampau. Masa kini adalah pasca kepergian Mbah Nem, sedangkan masa lalu adalah kisah hidup Salinem sejak lahir hingga menua. Kalau meminjam istilah para bookworm, novel ini sangat page turner, mampu membuat saya rajin membalik halaman. Perkara bumbu pecel yang diangkat oleh Wisnu dan Brilliant benar-benar membuat saya penasaran dengan kisah hidup Mbah Nem.

Sosok Mbah Nem memang luar biasa. Kemalangan demi kemalangan seperti tiada habisnya. Baru senang sebentar, eh apes lagi........ 

Ibunya tiada seusai melahirkannya, lalu ayahnya pun menyusul saat Salinem masih kecil. Saat dewasa, Salinem kembali merasakan pedihnya ditinggal selamanya, yakni oleh pria pujaan hatinya. Walah-walah....... kurang sedih bagaimana hidup Salinem ini? 

Salinem memang dilingkupi kemalangan, tetapi ia bersahabat erat dengan anak majikannya. Tumbuh besar dan menua bersama hingga sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Bukan main, Salinem bahkan dianggap seperti orang tua sendiri oleh anak-anak sahabatnya. Cucu sahabatnya pun sudah seperti cucu Salinem sendiri. Sebagai Mbah Nem, ia selalu mengusahakan yang terbaik untuk keluarga sahabatnya, termasuk berdagang pecel untuk membantu ekonomi rumah tangga.

Pecel buatan Mbah Nem digambarkan sebagai makanan yang tiada dua rasanya. Saking enaknya, menguak takaran bumbu pecelnya membutuhkan usaha ekstra. Tyo, salah seorang cucu, rela berkelana ke sana kemari untuk menguak rahasia bumbu pecel Mbah Nem. Bisa dibilang gila, karena Tyo rela bolak-balik Jakarta-Solo hanya untuk menemukan resep bumbu pecel. Tujuannya pun mulia, ingin membuka warung pecel demi melestarikan peninggalan Mbah Nem yang legendaris. 

Bumbu pecel Mbah Nem dideskripsikan memiliki keunikannya sendiri, berbeda dari penjaja pecel lainnya. Kalau dilestarikan dalam wujud warung pecel, maka Mbah Nem akan tetap selalu ada walaupun raganya telah tiada.

Kisah fiksi ini tidak hanya unik karena bumbu pecelnya saja. Wisnu dan Brilliant secara apik merajut kisah hidup Salinem, bergantian dengan perjalanan Tyo berkeliling Kota Solo. Bumbu pecelnya tidak hadir begitu saja, tetapi ada awal mula yang menuntun Mbah Nem hingga akhirnya meramu bumbu pecel legendaris. Memang Mbah Nem melalui banyak kemalangan, tetapi kemudian ada hikmah yang terpetik dan mewujud dalam bentuk bumbu pecel.

Rahasia Salinem cocok dibaca oleh siapa pun yang sedang mulai menyelami karya penulis-penulis Indonesia, seperti halnya saya. Nikmat dibaca saat waktu senggang untuk menyegarkan pikiran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun