Mohon tunggu...
Setyoningsih Subroto
Setyoningsih Subroto Mohon Tunggu... Dosen - Pekerja

Kutu buku, penyesap kopi, pencabik senar

Selanjutnya

Tutup

Book

Malice: Sebuah Gaya Penceritaan yang Unik dan Cerdas

24 Oktober 2022   17:13 Diperbarui: 24 Oktober 2022   17:25 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Malice (Sumber: ebook.gramedia.com)

Sebagai pecinta novel terjemahan, sejak kecil saya sudah terpapar dengan hasil karya para novelis dari Benua Biru, khususnya genre fantasi dan kisah-kisah detektif. Sekitar 2 tahun yang lalu, saya memutuskan untuk melanjutkan "petualangan kutu buku" dengan membaca Malice, sebuah novel prestisius karya Keigo Higashino. Setelah tuntas menyibak seluruh halaman, saya sepakat bahwa Malice memang mahakarya jenius dari sang novelis. 

Premis yang ditawarkan oleh Malice bisa dibilang cukup umum dalam kisah-kisah detektif. Ada pembunuhan, muncul detektif, investigasi di sana-sini, lalu tersangka utama berhasil terungkap. Walaupun premisnya sudah umum, Keigo Higashino sangat cerdas dalam meramu kisahnya. Tidak main-main, sudut pandang yang digunakan lebih dari 1, sehingga pembaca harus fokus 100% agar mampu mengikuti alur ceritanya.

Bagi saya yang belum terbiasa dengan gaya penceritaan ala Keigo Higashino, awalnya memang terasa membingungkan. "Ini gimana sih maksudnya?", kurang lebih seperti itulah tutur batin saya di kala itu. Namun kegusaran saya langsung sirna seketika karena Keigo berhasil membawa saya merasuk semakin dalam ke inti cerita dengan gayanya yang unik.

Sebagaimana yang sudah saya sebutkan sebelumnya, sudut pandang yang digunakan lebih dari 1. Baik pelaku, rekan korban, hingga sosok superhero (Detektif Kaga), semuanya dibuatkan bab tersendiri. Hal seperti ini tentu saja tidak bisa dilakukan oleh banyak penulis, itulah yang membuat saya langsung mengamini bahwa Keigo Higashino adalah novelis jenius. Selain sudut pandang, trik kejahatan yang berhasil dibongkar oleh Detektif Kaga pun sanggup membuat saya membatin, "Loh, bisa gitu ya?". Benar-benar mencengangkan.

Keigo tidak membuat sosok pelaku kejahatan dengan peralatan canggih atau tim yang mumpuni untuk menuntaskan misi. Trik yang digunakan oleh sang pelaku benar-benar sebuah rangkaian ajaib antara waktu dan lokasi. Pokoknya Anda akan terpana ketika Detektif Kaga berhasil menguak sosok pelaku sebenarnya. Tidak percaya dengan saya? Bergegaslah menuju toko buku kesayangan Anda atau check out  dari marketplace langganan.

Akhir kata, selamat membaca! Belilah yang original, ya!   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun