Barry Likumahuwa, seorang musisi yang tidak pernah saya ketahui namanya hingga akhir tahun 2009. Tepatnya ketika saya memutuskan untuk lebih mendalami instrumen bass melalui jalur kursus musik. Mengapa bass? Mengapa bukan gitar, piano, atau instrumen lain yang lebih umum untuk wanita? Jawabannya sederhana, ya karena sudah cinta.
Ketika itu, guru musik saya memberi tugas untuk mempelajari sebuah lagu. Awalnya diputar pada saat kursus dan seketika itu juga saya langsung jatuh cinta. Benar-benar jatuh cinta pada pendengaran pertama. Bahkan lagu itu selalu awet dalam gawai saya semenjak tahun 2009 hingga saat ini. Sudah lebih dari satu dekade!
Walking with The Bass. Inilah lagu pertama dari Barry Likumahuwa yang menyambangi kedua telinga saya dan menimbulkan rasa jatuh cinta. Lagu inilah pula yang membuat saya membatin, "Wow! Bass tuh keren banget!". Keterampilan jemari Barry dalam membetot bass benar-benar terpancar dalam lagu itu. Bermula dari lagu tersebut, akhirnya saya tergerak untuk mendalami sosok musisi yang satu ini. Dari mana asalnya, apa saja karyanya, dan siapa saja musisi yang pernah berkolaborasi dengannya.Â
Salah satu project yang pernah digawangi olehnya dan kerap malang-melintang di berbagai panggung adalah Barry Likumahuwa Project (BLP). Bagi saya, BLP adalah sebuah format yang unik. Tidak banyak band yang diinisiasi dan dipimpin oleh seorang bassist, tetapi BLP tampil beda. Alunan nada dan lirik yang apik sangat memanjakan telinga. Pokoknya cinta, deh!
Ketika Disc Tarra masih berjaya, saya tidak membuang-buang waktu untuk mengoleksi album Barry Likumahuwa (total saya memiliki 1 solo album dan 2 album BLP). Tidak hanya albumnya saja, tiap kali Barry Likumahuwa menyambangi kota tempat saya bermukim, saya selalu menyempatkan waktu untuk menonton. Bahkan saya pun 'meracuni' kawan-kawan untuk ikut mendengarkan lagu-lagunya hingga menyaksikan secara langsung saat manggung.
Adakah yang lainnya? Oh, tentu saja! Media sosial Barry Likumahuwa pun tidak luput dalam daftar following saya, yakni di Twitter dan Instagram. Senang rasanya mengetahui aktivitas dari sosok yang saya idolakan. Berkat follow media sosial, satu sisi yang saya kagumi dari sosok Barry adalah semangatnya untuk mengintegrasikan musik dengan ibadah. Bermusik baginya tidak hanya sekadar sarana berekspresi dan berkarya, tetapi juga dijadikan sebagai  cara untuk memberikan pelayanan. Sungguh luar biasa dan tidak banyak pula musisi yang bisa seperti itu.Â