Mohon tunggu...
Setyo Rukmi Anggorowati
Setyo Rukmi Anggorowati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ibu dari 2 anak laki-laki. Tertarik dengan pengajaran bahasa Inggris, Ilmu komunikasi dan parenting.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Malam

11 April 2023   09:54 Diperbarui: 11 April 2023   10:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam semakin pekat dihiasi bulan benderang

Dingin seakan melekat terasa menusuk tulang

Suara jangkrik saling bersahutan

Menghibur malam yang penuh kesunyian

Pohon -- pohon bergoyang seraya menari riang

Gemerisik daunnya seakan sedang berbincang

Membicarakan tentang bulan dan bintang

Yang keindahannya selalu menjadi bayang-bayang

Di dahan pohon burung hantu terjaga

Menatap tajam menyiratkan tanya

Mengapa manusia enggan menyapa Sang Pencipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun