Mohon tunggu...
Setyawidi Rahayu
Setyawidi Rahayu Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa sosiologi uns tertarik mengenai film, musik dan seni

Mahasiswa semester 6 jurusan sosiologi di salah satu perguruan tinggi negri di Indonesia. Menyukai dunia tulis menulis dan gemar membaca (chat).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UNS COVID 19, Menerjunkan Mahasiswa Dampingi Masyarakat Menghadapi Pandemi

18 Juli 2020   21:37 Diperbarui: 18 Juli 2020   21:46 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karanganyar (16/4), Menyebarnya virus corona / covid-19 terutama di Indonesia sejak maret lalu merubah tatanan kehidupan masyarakat. Aktivitas masyarakat dibatasi untuk mencegah peningkatan kasus akibat virus corona akibatnya banyak pekerja dan anak sekolah terpaksa melakukan kegiatan sehari-hari dari rumah. Kegiatan dari rumah ini pula diterapkan pada program KKN UNS 2020, berjudul KKN UNS COVID 19. Dibagi menjadi 3 batch KKN UNS Covid- 19 menerjunkan mahasiswanya untuk mendampingi masyarakat daerahnya dalam masa pandemi ini.

Salah satu mahasiswa UNS yang mengikuti KKN Covid-19 batch 3 adalah Setyawidi Rahayu NIM D0317071, dibawah pembimbing lapangan Sahirul Alim Tri Bawono, S.Kom.,M.eng. Setya mengambil tema mengenai supporting pemahaman masyarakat terhadap covid-19 yang dilaksanakan dari tanggal 8 juni 2020 – 15 juli 2020 di dukuh Ngiri Ngemplak rt 01 rw 03 Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Program kerja yang dilaksanakan pertama yaitu Program Pemahaman Edukasi New Normal dan Covid-19 Melalui media sosial (whatsapp) dan media cetak. Pemahaman ini berupa info yang disebarkan melalui grup whatsapp karang taruna dan ibu-ibu PKK, seperti mengenal new normal, istilah dalam status covid-19, perlengkapan yang harus dibawa saat new normal, panduan bekerja dan lain-lain. Selain itu, juga disebarkan update mengenai penambahan kasus terbaru covid-19 dalam ranah Indonesia global, Kabupaten Karanganyar lalu Kecamatan Karangpandan. Sedangkan pemahaman melalui media cetak disebarkan melalui poster cuci tangan yang ditempel di rumah-rumah warga.

Yang kedua yaitu Program pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan organik, bahan bahan yang dimaksud ini adalah jeruk nipis, daun sirih dan air. Pembuatan handsanitizer ini dibuat oleh mahasiswa kemudian diakhir masa KKN dibagikan ke warga setempat. Selanjutnya yaitu Program pembuatan apotek hidup untuk ketahanan tubuh, setelah masyarakat memiliki info mengenai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk ketahanan tubuh dengan apotek hidup diharapkan masyarakat mampu membuat sendiri minuman untuk ketahanan tubuh dari apotek hidup yang dibagikan. Selain apotek hidup, juga terdapat penanaman bibit sayur yang nantinya dibagikan kepada masyarakat.

Lalu, program masker mandiri berupa pemahaman bagaimana membuat masker sendiri dari bahan kain dengan jahit tangan. Info ini berupa pembuatan video dan desain grafis. Program yang terakhir berupa pengadaan tempat cuci tangan yang diletakkan di tempat-tempat strategis seperti gapura, pos kampling dan jalan desa yang sering digunakan untuk beraktivitas. Penutupan rangkaian program KKN Covid-19 di Ngiri, Ngemplak ini dilakukan dengan pembagian masker, handsanitizer alami, apotek hidup dan bibit sayuran kepada warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun