*Sediakan Waktu Khusus
Pilihlah waktu khusus yang nyaman untuk menulis. Misalnya di pagi hari sebelum memulai aktifitas. Pada pagi hari otak kita masih segar, kita bisa menuliskan cerita inspirasi. Kita juga bisa menulis pada waktu malam sebelum tidur, misalnya kita ceritakan pengalaman pada hari ini. Lamanya waktu juga ditentukan, misalnya 30 menit setiap pagi.
* Menulis sampai tuntas
Dibandingkan dengan menulis cerita bersambung akan lebih mudah bila menulis satu cerita sampai tuntas. Karena kalau terputus maka sulit untuk menyambungnya, karena besok kita akan mendapat pengalaman yang baru lagi.
*Variasikan sumber tulisan   Â
Ketika kita 'macet inspirasi' atau bingung mau menulis apa, maka kita bisa mencari sumber tulisan yang lain. Sumber tulisan itu bisa dari cerita pengalaman orang lain, bisa hasil menyimakkan ceramah di youtube, menonton berita di televisi, mendengarkan berita di radio dan sebagainya.
* Gunakan pola
Ketika sulit untuk memulai menulis esai bisa gunakan pola W5 + 1H, yaitu what,who, where,when,why  dan how. Contohnya misalnya kita akan menulis cerita tentang pengalaman di hari ini :
Kejadian pada hari ini tak pernah akan aku lupakan. Putri Ningsi, siswa yang selama ini jarang masuk kelas, bahkan nilai tugasnya kosong, menghadapku di ruang guru dengan muka tertunduk. "Maaf bu, saya minta maaf karena beberapa hari ini saya tidak masuk sekolah ". Agak terkejut dengan sikap yang tidak biasanya, kutatap wajah Putri."Apa yang terjadi dengan kamu Putri, kok wajahmu tampak sedih?. Bukan jawaban yang aku dapatkan, justru Putri memelukku sambal menangis sesenggukan....
* Hiasi tulisan dengan quates, peribahasa dan lain-lain
Untuk menambah bobot tulisan dan agar tidak membosankan kita bisa menghiasi tulisan kita dengan quates, peribahasa, ayat al Qur'an, hadist, dan kata Mutiara. Selain itu tambahan percakapan juga kan memberikan suasana lebih hidup dan memudahkan pembaca untuk memahami situasi.Â