Mewabahnya virus corona di indonesisa tak melulu membawa dampak negatif, Sebagian pelaku usaha justru meraup berkah dari pandemi ini. Salah satunya adalah bengkel vespa klasik Choliscooter.
Cholis adalah pemilik dari bengkel vespa Choliscooter ini. Penyedia jasa servis dan reparasi vespa ini mengaku banyak mendapat permintaan konsumen pada kondisi pandemi ini. " Saat pandemi ini, permintaan konsumen untuk sekedar servis atau reparasi total lumayan meningkat terus", ujarnya saat ditemui,kamis (13/01).
Bengkel yang terletak di Jl.Pulo Wonokromo 272c Surabaya ini sudah berdiri sejak tahun 2000, dan bengkel ini hanya melayani vespa klasik. reparasi yang sering ditanganinya antara lain servis,tune up, dan restorasi vespa klasik.Â
Berbagai macam jenis Vespa klasik telah ditanganinya. Mulai dari vespa vbb,vgl,sprint, excel, dan vespa klasik jenis lain. Awalnya,cholis dan istri tidak menyangka hal ini bakal terjadi. Ketika awal wabah corona mulai menyebar di indonesia, pasutri yang memiliki 2 anak tersebut juga ikut berdampak dalam sektor perekonomian.
"Di bulan- bulan awal corona itu bengkel juga terdampak, konsumen sepi datang ke bengkel karena mungkin masih jarang untuk keluar rumah", ungkap cholis.Memasuki bulan-bulan berikutnya dan banyak pegawai yang melakukan WFH, kegiatan untuk merawat vespa maupun yang ingin bervespa meningkat. Karena hobi untuk mengisi waktu luang dirumah." Kita juga memanfaatkan sosial media terutama instagram untuk menjangkau lebih luas konsumen",ujar ayah dua anak tersebut.Â
Dari situ bengkelnya mulai ramai di datangi konsumen yang hanya servis dan reparasi maupun yang ingin membeli vespa.Konsumen yang akan mereparasi vespanya di bengkel tersebut kebanyakan tidak ditunggu di bengkel walaupun ada beberapa yang hanya servis ringan, namun kebanyakan mengantri ditaruh dan diambil sesuai waktu tenggang sesuai antrian dan akan di beritahu oleh pemilik bengkel jika sudah selesai. Maka itu konsumen tidak kuatir akan keluar rumah terlalu lama.Â
Meskipun terkadang cholis sedikit kuwalahan menghadapi permintaan konsumen. Pasalnya, di bengkelnya hanya dibantu dua orang. " karena banyaknya antrian pelanggan, kita membuat sistem setelah selesai kita kontak langsung ambil agar tidak menumpuk dibengkel", tuturnya.Namun, cholis dan istri tetap bersyukur. Sebab, mereka mampu melewati masa-masa sulit ditengah pandemi. Keduanya juga berharap segera berakhir pandemi ini , agar supaya pelaku usaha lain bisa bekerja seperti sedia kala.