Berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dan berjiwa kepemimpinan.
Agar tujuan dari pendidikan itu bisa tercapai, tentunya diperlukan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun serta mengembangkan karakter dan nilai-nilai luhur para peserta didik. Selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler, peran ekstrakurikuler juga tidak kalah penting. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang memberikan pengetahuan dan praktik kepemimpinan adalah kegiatan pendidikan kepramukaan.
Pramuka merupakan upaya pembentukan karakter dengan penerapan prinsip soko guru yaitu belajar mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar hidup bersama dalam masyarakat (learning to live together) dan belajar untuk melayani/mengabdi (learning to serve). Berbagai keterampilan membentuk karakter dan menjadikan tunas-tunas bangsa sebagai manusia seutuhnya. Pramuka memanusiakan manusia secara komprehensif integral (utuh menyeluruh) baik aspek kognitif, psikomotor, afektif, hingga spiritual. Hal terpenting dalam kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila, P5 dan Pramuka ini memiliki hubungan yang erat dalam pembentukan karakter pada kurikulum merdeka. Meskipun P5 dan Pramuka merupakan kegiatan tersendiri dan memiliki tujuan pencapaian masing-masing, namun kedua kegiatan memiliki hubungan. Benang merah keduanya terletak pada dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Dasa Darma Pramuka.
Pramuka menjadi salah satu media yang sangat tepat untuk integrasi hal tersebut, dimana kita tahu Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai program searah dengan Pancasila. Maksud dari integrasi ini adalah menyamakan program pembelajaran dengan rencana kegiatan Pramuka yang disusun pembina, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.
P5 mempunyai muatan, waktu, program dan kegiatan yang fleksibel sehingga sangat pas diintegrasikan dengan program sejenis yang tentu saja mampu menghandle tujuan dari P5 itu sendiri. Dengan diintegrasikannya P5 dengan Pramuka akan tercipta kolaborasi pembelajaran yang tidak hanya baru tapi juga mengasikkan bagi peserta didik dimana mereka menikmati belajar sembari bermain dan juga berkarya atau berpetualang. Pramuka mampu membuat program kegiatan, media pembelajaran dan rangkaian kegiatan yang sangat pas untuk siswa bisa lebih memahami arti dari Cinta Tanah Air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H