[caption caption="Dari kiri ke kanan, nomer dua: Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara Edwin Hidayat Abdullah, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka, dan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Umar Fahmi. Foto: print.kompas.com"][/caption]Melalui Pertamina Foundation, PT. Pertamina (Persero) meluncurkan Universitas Pertamina. Peresmian Universitas Pertamina tersebut di lakukan pada hari ini, Kamis (11/2/2016) di Pertamina Corporate University Simprug, Jl. Sinabung II Terusan Simprug, Jakarta Selatan.
Hadir pada peresmian tersebut, antara lain: Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Umar Fahmi, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara Edwin Hidayat Abdullah, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Konsultan Universitas Pertamina Mohammad Nuh, dan Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka.
Penerimaan mahasiswa baru Universitas Pertamina akan di mulai pada tahun ajaran baru 2016/2017 pada bulan Juli 2016. Diperkirakan, akan ada 900 mahasiswa baru yang akan mengisi beberapa fakultas yang tersedia.
Terdapat enam fakultas yang ada di Universitas Pertamina, meliputi: Fakultas Teknologi Eksplorasi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Fakultas Sains, dan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi.
Juga terdapat 15 program studi untuk program sarjana (S-1), yaitu: teknik geofisika, teknik geologi, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik logistik, dan teknik sipil serta teknik lingkungan. Selain itu, Universitas Pertamina juga membuka program studi ilmu komputer, ilmu kimia, ilmu komunikasi, hubungan internasional, ekonomi, dan manajemen. Pertamina juga sedang menyiapkan program pascasarjana.
Menempati area seluas 6,5 hektar di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, diharapkan universitas ini mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul, yang mumpuni dan kompeten di bidangnya, untuk mendukung pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Guna pengembangan Universitas Pertamina, yang meliputi pembangunan kampus utama, ruang kuliah, laboratorium, serta penyiapan sistem pembelajaran dan administrasi, Pertamina Foundation telah mengalokasikan dana Rp 680 Miliar untuk lima tahun kedepan. Dana untuk tahun pertama diproyeksikan senilai Rp 80 Miliar.
Kehadiran Universitas Pertamina ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam pengembangan sumber daya energi yang di miliki Indonesia, baik berupa energi alam maupun energi baru terbarukan. Kita tahu bahwa energi alam, minyak dan gas bumi utamanya, Â tidak selamanya tersedia. Maka di butuhkan sumber daya manusia yang mampu membuat sumber energi baru, dari gelombang laut misalnya, yang bisa dijadikan sebagai sumber energi baru terbarukan. Ini sesuai pula dengan cita-cita pemerintah bahwa, di tahun 2025 nanti, 25% dari seluruh penggunaan energi akan menggunakan energi baru terbarukan.
Oleh: Setyaningrum
Jakarta, 11 Februari 2016
Â
