Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ken Arok Pengubah Sejarah

28 Mei 2021   05:10 Diperbarui: 28 Mei 2021   05:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KEN AROK PEMBUAT SEJARAH

Halaman 2

Ken Endok walau bagaimana adalah ibu dari Ken Arok, maka ketika mendengar bahwa Lembong menemukan bayi di pemakaman, Ken Endok ingin mengetahuinya. Ternyata benar bayi itu adalah Ken Arok, maka Ken Endok menitipkan anaknya pada Lembong.

Ken Endokpun juga bertanggung jawab atas kebutuhan hidup Ken Arok. Sehingga ketika kenakalan Ken Arok menjadi-jadi dengan kesukaannya berjudi, maka harta Lembong dan Ken Endok sampai habis. 

Lalu ketika Ken Arok mengembala kerbau milik kepala desa di Lebak dan kerbau itu hilang, ayahnya angkat Lembong dan Ken Endok harus menggantinya dengan bekerja menjadi budak di rumah kepala desa di Lebak.

Karena Ayah angkatnya yang tinggal di Campara dan ibunya yang tinggal di pangkur menjadi budak di desa Lebak, maka Ken Arok meninggalkan rumahnya.

Pada saat meninggalkan rumahnya, mulailah Ken Arok berpetualang. Sebelum pergi Ken Arok sudah diberitahu oleh ibunya Ken Endok untuk mencari ayahnya. 

Pada tahun 1194 M, saat itu sedang terjadi peperangan antara penguasa sebelah timur gunung kawi yang dipimpin Sri Maharaja Girindra, raja Jenggala dan penguasa sebelah barat gunung kawi yang dipimpin Sri Kertajaya, raja Kediri.

Peperangan ini dipicu oleh perebutan kekuasaan kerajaan Kediri. Pada saat raja Sri Kameswara meninggal dunia, seharusnya yang menggantikannya adalah putranya. Tetapi tahta tersebut direbut oleh Sri Kertajaya, adik Sri Kameswara. 

Istri Sri Kameswara adalah Sri Kirana dari Jenggala putri Sri Maharaja Girindra. Sehingga naiknya kertajaya sebagai raja Kediri ini membuat marah Raja Jenggala Sri Maharaja Girindra. Maka Pecahlah kembali perang antara Jenggala dan Kediri.

Pecahnya perang antara Jenggala dan Kediri terjadi pada tahun 1194 M. Pada saat itu usia Ken Arok masih 12 tahun, tetapi dia harus berpetualang seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun