Ada pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, kadang pasien untuk pindah ke kursi roda mengalami kesulitan apalagi pasien geriatri ataupun orang tua, setelah menjalani perawatan beberapa waktu misalnya satu minggu ataupun 2 minggu kadang pasien mengalami kesulitan untuk pindah ke kursi roda akibat bedrest yang  agak lama, hal ini bisa terjadi karena gangguan sensibilitas ataupun rasa gangguan propioseptif rasa pada sendi,  gangguan saraf, misalnya pada pasien stroke, ataupun gangguan sarkopenia dan Frailty  atau kerentaan pada orang tua, bisa juga pada kondisi gangguan kognitif pada lansia sehingga kesulitan dalam melakukan tata urutan gerak( sequensis of Movement), akibatnya Walaupun ada kekuatan kaki dan kekuatan tangan namun mengalami kesulitan untuk berpindah. menyikapi hal ini kadang keluarga maupun care Giver serta tenaga perawat fisioterapi maupun dokter harus mengetahui bagaimana teknik ergonomic dalam memindahkan pasien sehingga tidak membuat cidera pada pasien maupun pada diri yang mengangkat.
 Apabila salah dalam mengangkat maka over Street pada pinggang mudah terjadi, karena jika salah dalam mengangkat maka beban pasien yang banyak 50 kg ,Akan menjadi 500 kg dikarenakan 50 kg dikalikan 10 newton.
 pasien yang masih mampu diberikan instruksi setelah dirangkul bisa berdiri, Bisa bergeser untuk  memindahkan badannya, maka hal ini akan lebih mudah. Namun apabila pasien susah untuk diberikan instruksi menggeser kaki atau menggeser badan ke arah perpindahan tempat maka hal ini yang menjadi kesulitan  spesifik. sehingga membutuhkan perlakuan khusus, dalam pikiran  kita, kita  anggap pasien ini tidak mempunyai kekuatan sehingga totalitas pengangkat yang harus berusaha untuk memindahkan secara totalitas.Â
 Adapun teknik gerakan tersebut dapat dilihat pada YouTube kami sebagai berikut.
Ada juga teknik penggunaan kayu ataupun triplek tebal ke yang di letakkan dari bed ke kursi roda , namunkursi roda yang hand rellnya bisa di lepas dan di pasangkan kembali .
caranya pasien setelah bisa duduk di tepi bed lalu pasien tinggal bergeser pelan pelan ke kursi roda dan sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H