Praktikum mahasiswa Avriha Rahma, Dinda Biolawatika,Daky Aulia,Wukir Asih . mahasiswapoltekes jakarta 3.
Â
Aktivitas fungsional dan rekreasi adalah satu bentuk kegiatan yang diberikan kepada pasien, Sebagai inovasi fisioterapi dalam memberikan latihan dibikin sedemikian rupa, sehingga menjadi bentuk permainan yang menyenangkan. Sebagai perwujudan fisioterapi merupakan Saint and Art ,Namun tetap berlandaskan konsep dasar keilmuan dan kompetensi fisioterapi.
Aktivitas fungsional dan rekreasi ini bisa mencakup dari aspek kardiorespirasi, Muskuloskeletal, Neuromuscular ,Sistem integumen dan urogenitalia.
Geriatri adalah satu kondisi Seseorang yang menderita lebih dari satu  penyakit( multipatogen ).ataupun menderita satu penyakit kronis dengan usia yang sudah masuk kategori usia lanjut .
Pada pasien Cancer ada fase fase dalam menerima diagnosis cancer yaitu fase shock dan  denial yaitu fase penolakan terhadap diagnosis tersebut,2fase anger yaitu fase kemarahan atas diagnosis yang di dapat.3 bargaining yaitu fase tawar menawar terhadap diagnosis yang di dapat.4.depresi Fase di mana kesedihan yang mendalam disertai perasaan bersalah tidak ada harapan dan kehilangan minat,5.acceptance Yaitu fase menerima keadaan mengalami Cancer dan akan mengambil tindakan yang sesuai. Dikutip dari komunikasi terapeutik Doktor Natalia widiasih SpKJ MPdKed.2016.
Masalah yang dihadapi pada pasien paliatif adalah 1.komunikasi ,2. luka, 3 batuk ataupun sesak nafas, 4 gangguan pencernaan, 5 perdarahan, 6 masalah psikiatri atau kejiwaan, 7 sulit tidur atau gangguan pola tidur, 8 hambatan komunikasi, 9 dukungan keluarga ataupun lingkungan ,10 mobilisasi, 11 gejala-gejala lain. dikutip dari pelatihan merawat pasien Cancer di rumah untuk tenaga pelaku rawat tingkat dasar 2016 ,Yayasan Kanker Indonesia.
Dengan masalah yang sedemikian kompleknya, Bagaimana peran fisioterapi dalam memberikan aktivitas fungsional dan rekreasi kepada pasien?,Fisioterapi harus memahami konsep biopsikososialkultural,Fisioterapi harus memahami pasien masuk pada fase di mana,Fisioterapi harus memberikan kontribusi terhadap pasien dari aktivitas ataupun treatment yang diberikan,Sebagai contoh misalnya pasien belum bisa duduk dengan kehadiran fisioterapi maka pasien akan diajak atau diajari duduk akhirnya pasien bisa merasakan nikmatnya duduk bukan sakitnya duduk, hal ini dibutuhkan skill fisioterapi yang mumpuni.Misalnya kehadiran fisioterapi pada kondisi dengan gangguan sesak nafas,
Dengan treatment Komunikasi terapeutik menyampaikan kontribusi yang akan diberikan fisioterapi pada gangguan sesak nafas pada pasien ,maka pasien akan menerima treatment yang akan diberikan oleh fisioterapi, misalnya
" Bolehkah ibu saya memberikan masa ringan pada dada, sehingga ibu akan merasakan nafas longgar pada pernafasan ibu ,Semoga membantu meringankan pernafasan ibu"
" Ibu sudah tahu bagaimana cara membersihkan paru tanpa dengan obat dan tanpa dengan alat?,Hanya dengan menggunakan tisu?"