Mohon tunggu...
SETYA BUDI SANTOSO
SETYA BUDI SANTOSO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Fisioterapis/RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

Saya seorang ahli Fisioterapis sekaligus Dosen di tempat saya bekerja yaitu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Saya sering menjadi Nara Sumber atau Pembicara pada acara Whokshop, Seminar, dll. Saya juga membuka prkatek di Klinik Fisioterapi Wafi Limo Depok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Anak Berkebutuhan Khusus SLB:B/C Amal Mulia dengan Anak Normal di Panti Asuhan Yayasan Amal Mulia

23 November 2022   14:40 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:30 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto By : Setya Budi Santoso

KOLABORASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB:B/C AMAL MULIA

DENGAN ANAK NORMAL DI  PANTI ASUHAN YAYASAN AMAL MULIA

Oleh Setya Budi Santoso, SST.FT,S.I.Kom 

SLB :  B/C Amal Mulia beralamat di Jalan Masjid Al-Mubarok Nomor 16,  RT 006/RW 010, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

SLB : B/C Amal Mulia perintisan awal di tahun 1991/1992 dengan inovasi oleh Almarhumah Hj. Ollin Hartono dan hamba Allah yang tidak mau disebut namanya. Setelah diskusi lama di ruang petirahan jumbo, akhirnya tercapai kesepakatan berdiri SLB Amal Mulia dengan murid pertama adalah Maryana, Maryani dan Muhammad Widodo.

Perkembangan berikutnya diperjuangkan oleh Ibu Fatoyah, Ibu Nurul Mukarramah, Bapak Ari Aswari, Ibu Yuni, ibu Suwarni, Ibu Hj. Ollis, Bapak syekh Mahmudin dan guru-guru pindahan maupun honorer selama perkembangan SLB: B/C Amal Mulia yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Saat ini SLB: B/C Amal Mulia ada 12 guru dan  70 siswa namun belum ada guru negeri yang diperbantukan sekarang ini.

Pimpinan yayasan sekarang ini dipimpin oleh Ibu Dani Daryani dan Bapak Ir. Joko serta pembina pengasuh dan volunter yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Pentingnya mengkolaborasikan anak berkebutuhan khusus dan anak normal, terbentuknya rasa kepedulian dan rasa kasih sayang sehingga saling belajar, terbangunnya rasa senasib dan bangga sebagai keluarga besar Yayasan Amal Mulia.

Merasa menjadi tim yang solid dalam pekerjaan piket dan kegiatan harian misalnya mengepel lantai mencuci baju, membantu memasak, rutin kegiatan belajar, kegiatan ibadah dan acara olahraga serta acara silaturahmi.

Sebagai contoh anak berkebutuhan khusus akan melihat bagaimana persiapan sebelum sekolah memakai baju seragam, sepatu ,sarapan bersama, menjadi konsep pembelajaran langsung, apalagi pada anak tunagrahita yang mempunyai kekurangan dalam intelegensi atau kecerdasan terlebih anak tunagrahita C1. Dia butuh bimbingan khusus untuk bisa activity of daily living.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun